SUPER88 – LeBron Berlatih di Cleveland, Apakah Tanda Akan Pulang Kampung?

LeBron James memastikan diri berlaga di NBA 2025-2026 yang menjadi musim ke-23 baginya. Tetapi pertanyaan berikutnya adalah, dimana LeBron akan bermain nanti? Tetap di Los Angeles Lakers atau malah kembali ke Wilayah Timur lagi?

Segala pergerakan LeBron pun memantik spekulasi. Ia terlihat di markas Cavaliers pada Sabtu (5/7) waktu setempat. Dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, LeBron sedang berpose dengan ruki Denver Jones, yang masuk dalam roster Cavaliers di NBA Summer League 2025.

Tentu saja foto tersebut menimbulkan kehebohan di media sosial. Ada banyak pertanyaan apakah LeBron akan kembali ke kota kelahirannya untuk ketiga kali? LeBron berasal dari Akron, Negara Bagian Ohio seperti halnya Cleveland sebagai satu-satunya tim NBA dari Ohio. Memang akan sangat menarik jika LeBron nantinya memutuskan pensiun di Cleveland.

Tetapi penggemar Cavaliers jangan senang dulu. Sebab, LeBron langsung memberi klarifikasi. Ia membalas foto yang diunggah ulang oleh Hoop Central. LeBron menegaskan bahwa kegiatannya di Cleveland tidak ada kaitannya dengan pertukaran.

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Keputusan LeBron James Musim Depan

“(Saya di sini) setiap musim panas sejak tempat itu dibangun. Saya masih tinggal di Cleveland dan berlatih di sini setiap musim panas. Kalian semua pasti bosan. Pergi dan makanlah di suatu tempat dan nikmatilah perayaan 4 Juli,” tulis LeBron.

LeBron menjadi sosok penting dalam masa-masa keemasan Cavaliers. Ia datang sebagai No. 1 NBA Draft 2003. Seperti sudah ditakdirkan, pada saat itu Cavaliers memenangkan lotre dengan peluang 22,5 persen.

Baca juga: Upaya Donovan Mitchell Lepas dari Bayang-bayang LeBron di Cavaliers

Dalam periode pertama di Cavaliers pada 2003-2010, LeBron mengantar Cavaliers mencapai Final NBA 2007. Tapi mereka takluk 4-0 dari Spurs dalam penampilan pertama Cavaliers di panggung tertinggi NBA itu.

LeBron pindah ke Miami Heat dan akhirnya meraih cincin pertama dengan memenangkan NBA 2012-2013. LeBron akhirnya kembali ke Cleveland pada 2014-2018 dan mencapai empat Final NBA beruntun. Hanya satu yang menang pada Final NBA 2016 dengan mengalahkan Warriors dalam drama tujuh gim.

Itu merupakan satu-satunya gelar NBA dalam sejarah Cavaliers. Setelah meninggalkan warisan luar biasa, LeBron pindah ke Los Angeles dan juara bersama tim tersebut di NBA 2020.

Baca juga: Kontrak Baru Lakers untuk Jaxson Hayes Memicu Klausul No-Trade

Kini LeBron memutuskan mengambil opsi pemain dengan nilai 52,6 juta Dolar AS dan berpotensi untuk memicu pertukaran besar. Ia memiliki klausul no-trade. Artinya dia hanya bisa ditukar dengan tim yang sesuai dengan pilihannya.

Dalam usianya yang mencapai 41 tahun pada musim mendatang, LeBron masih ingin bersaing. Tinggal menunggu narasi yang LeBron pilih (mungkin) di musim terakhirnya. Juara, kembali ke rumah, atau bahkan duet dengan Stephen Curry? (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Tim-tim yang Berpotensi Menjadi Tujuan Damian Lillard Berikutnya

Damian Lillard memiliki kebebasan untuk menentukan tim pilihannya. Milwaukee Bucks melepas All-Star sembilan kali itu pada Selasa (1/7) lalu tepat di hari pertama free agency. Meski sedang mengalami cedera Achilles dan mungkin akan absen di musim depan, Lillard tetap menarik minat banyak tim.

Di sisi lain, Bucks membayar sisa kontrak Lillard sebesar 22,5 juta Dolar AS. Pembayaran tersebut menggunakan skema stretch provision dimana Bucks akan mencicilnya dalam jangka waktu lima tahun hingga 2030.

Baca juga: Selain Warriors, Lakers dan Celtics Ikut Berburu Tanda Tangan Lillard

Akan menarik melihat pasar Lillards. Rookie of the Year 2013 itu masih produktif dalam usia 34 tahun dengan perolehan 24,9 poin, 71 asis, dan 4,7 asis. Tetapi penampilan Lillard terbatas 58 gim pada musim 2024-2025 karena cedera dan pembekuan darah.

Kemungkinan Lillard bisa turun penuh dua musim mendatang. Ada beberapa tim yang mungkin cocok dengan Lillard. Ia bisa jadi kembali lagi ke Portland atau bergabung dengan tim pesaing juara.

Portland Trail Blazers

Portland Trail Blazers merupakan rumah pertama Lillard setelah menjadi No. 6 NBA Draft 2012. Ia menghabiskan 12 musim dengan Blazers. Pencapaian terbaiknya adalah Final Wilayah Barat 2019 dan disapu bersih oleh Warriors.

Baca juga: Damian Lillard Dikabarkan Berselisih dengan Bucks

Peluang Lillard kembali cukup besar. Sebab, keluarganya di sana. Dalam sebuah wawancara pada Februari 2024 atau setengah tahun setelah pertukaran, Lillard mengaku merasa kesepian di Milwaukee. Lillard dikabarkan juga berselisih dengan Bucks terkait permintaan pemulihan di Portland tapi tidak disetujui oleh Bucks.

Miami Heat

Tim ini memang kerap dikaitkan dengan Lillard. Miami Heat merupakan tujuan impian Lillard saat mengajukan pertukaran dari Blazers. Pada saat itu Heat memang tengah panas usai pencapaian sensasional dengan menembus Final NBA 2023.

Baca juga: Damian Lillard Bahagia “Dibebaskan” oleh Bucks

Namun, pertukaran itu menimbulkan berbagai drama. Blazers dan Heat tidak menemukan kata sepakat dan Blazers sempat menggantung status Lillard. Pada akhirnya Blazers menukar Lillard ke Bucks dengan melibatkan Phoenix Suns.

Tetapi banyak hal berubah dari Heat dalam dua tahun terakhir. Terutama saat ini Heat tidak lagi memiliki Jimmy Butler yang sudah ditukar ke Warriors. Heat juga tumbang di ronde pertama playoff dalam dua musim terakhir.

Golden State Warriors

Lillard adalah pemain dari Oakland, California sebuah tempat di Bay Area yang merupakan daerah “kekusaan” Golden State Warriors. Oakland Arena pernah menjadi kandang Warriors pada 1971-2019 sebelum pindah ke Chase Center, San Francisco.

Pemulihan Lillard juga mungkin sejalan dengan garis waktu Warriors. Stephen Curry, Draymond Green, dan Jimmy Butler memiliki kontrak hingga musim 2026-2027. Jika ia bisa pulih pada musim tersebut, mungkin ia bisa membantu Warriors bersaing lagi.

San Antonio Spurs

San Antonio Spurs tidak melanjutkan kontrak Chris Paul pada musim mendatang. Jika De’Aaron Fox tidak memperpanjang kontraknya, Lillard bisa memberikan peluang untuk mengisi posisi tersebut pada 2026-2027.

Dengan adanya Victor Wembanyama, Devin Vassell, Stephon Castle, dan tahun kedua Dylan Harper, seharusnya Spurs menjadi kandidat untuk bersaing berebut gelar. Selain itu, Lillard bisa berperan sebagai mentor dari pemain-pemain muda Spurs. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Deandre Ayton Mau Bergabung Lakers Karena Luka Doncic

Deandre Ayton bergabung dengan Los Angeles Lakers setelah buy-out dari Portland Trail Blazers. Sebenarnya Ayton juga oleh beberapa klub di Wilayah Timur. Tetapi ia memilih Purple and Gold karena Ayton ingin bermain bersama Luka Doncic.

Kini Lakers telah resmi mengikat Ayton dengan kontrak selama dua tahun yang bernilai 34 juta Dolar AS. Kedatangan Ayton menjadi jawaban atas pencarian Lakers untuk posisi center inti. Kemudian Lakers mengamankan Jaxson Hayes sebagai opsi cadangan dengan kontra satu tahun.

Baca juga: Lakers Dapatkan Deandre Ayton

Menurut laporan Michael Scotto dari HoopsHype, tim-tim yang tertarik dengan Ayton adalah Indiana Pacers, Cleveland Cavaliers, Milwaukee Bucks, New York Knicks, hingga Denver Nuggets. Tapi peluang untuk berduet dengan Doncic di Los Angeles terlalu bagus untuk dilewatkan.

“Ayton akhirnya memutuskan bahwa Lakers adalah tempat yang paling cocok dengannya. Selain itu juga memberinya kesempatan untuk bergabung dengan Luka Doncic, pemain seangkatan dan dianggap sebagai playmaker terbaik di NBA di mata Ayton,” ujar Scotto.

“Setelah sukses bermain dengan garda seperti Chris Paul dan Ricky Rubio di Phoenix, Ayton berhadap bisa menciptakan kembali chemistry playmaker tersebut dengan Doncic,” lanjutnya.

Ya, Ayton dan Doncic adalah pemain satu angkatan di NBA Draft 2018. Bahkan kedua nama tersebut masuk dalam pilihan teratas. Dengan kehadiran Ayton dan Doncic di musim mendatang, Lakers akan mengombinasikan dua pemain dari tiga top draft.

Baca juga: Kontrak Baru Lakers untuk Jaxson Hayes Memicu Klausul No-Trade

Ayton merupakan No. 1 NBA Draft 2018 oleh Phoenix Suns. Pemain asal Bahama itu juga menempuh perguruan tinggi di University of Arizona yang merupakan kampus di negara bagian yang sama dengan Phoenix.

Ayton bermain selama lima musim dengan Suns. Termasuk saat tampil di Final NBA 2021 melawan Bucks. Suns kalah 4-2 dalam Final NBA ketiga dalam sejarah waralaba tersebut. Ayton mencetak 16,7 poin, 10,4 rebound, dan 1,6 asis dalam 303 gim dengan Suns.

Kemudian Ayton masuk dalam salah satu pemain dalam skema pertukaran Damian Lillard dan Jrue Holiday. Pertukaran itu mengirim Ayton ke Portland pada 2023. Ayton bermain sebagai center utama Blazers dalam 95 gim dengan rataan 15,7 poin dan 10,7 rebound.

Sementara itu, Doncic menjadi No. 3 NBA Draft 2018 oleh Atlanta Hawks yang kemudian tukar dengan No. 5 Trae Young ke Dallas Mavericks. Doncic menjadi salah satu pemain kaliber dengan meraih lima All-NBA. Kemudian pertukaran menghebohkan saat Mavericks menukar Doncic dengan Anthony Davis dari Lakers. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Pelita Jaya Masih Sempurna, Taklukkan Hawks 2-0 untuk Memastikan Semifinal

Pelita Jaya terus melaju untuk mempertahankan gelar juara. Mereka menyapu bersih Tangerang Hawks di ronde pertama Playoff IBL 2025. Dalam Gim 2 yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro tersebut, Pelita Jaya digdaya dengan keunggulan 84-67.

Sebenarnya Hawks memberikan perlawanan keras dalam 10 menit awal. Bahkan mereka menutup kuarter pertama dengan skor imbang 22-22. Namun, perubahan besar terjadi di kuarter kedua.

Pelita Jaya begitu mendominasi dengan membatasi Hawks hanya 6 poin. Pelita Jaya semakin nyaman di dua kuarter berikutnya dengan mencapai margin maksimal 23 poin. Tim asuhan Justin Tatum tersebut menundukkan lawannya melalui 32/70 tembakan.

Tanpa KJ McDaniels, empat pemain Pelita Jaya memperoleh dobel digit poin. JaQuori McLaughlin memimpin dengan 53 persen dari 7/13 tembakan yang menghasilkan 20 poin, 7 rebound, 5 asis, dan 4 steal.

Jeffree Withey mencetak dobel-dobel 18 poin dan 14 rebond dengan 8 tembakan tepat sasaran. Anthony Beane Jr. menghasilkan 17 poin, 10 asis, dan 6 rebound. Serta Vincent Kosasih menyumbang 10 poin dan 8 rebound selama 24 menit.

Hawks berupaya mengejar di kuarter keempat. Namun, jarak mereka sudah terlalu jauh. Hawks memberi perlawanan dengan 27/77 tembakan Stepahun Branch dengan perolehan 22 poin, 12 rebound, dan 4 asis. Artem Kovalov dengan 14 poin dan 7 rebound. Maxi Esho memberikan 13 poin dan Andrew Lensun 11 poin.

“ini pelajaran berharga buat Hawks yang pertama playoff. Tapi hari ini meski kalah saya apresiasi pemain yang bermain lebih baik dari gim pertama. Start lebih bagus tapi hilang fokus di kuarter kedua. Paruh kedua lebih konsisten dengan memenangi tiap kuarter. Jadi lebih baik di defense,” ujar pelatih Hawks Antonius Joko Endratmo.

Satria Muda Pertamina Jakarta sudah menunggu Pelita Jaya di semifinal IBL 2025. Gim 1 akan dimulai pada 10 Juli mendatang. Satria Muda akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah. (rag)

Foto: IBL

SUPER88 – Pertahanan Kokoh Matikan Dewa United, Hangtuah Paksa Gim Ketiga!

Hangtuah Jakarta menolak mengakhiri musim! Memainkan Gim 2 ronde pertama Playoff IBL 2025, Hangtuah menang 77-76 atas tuan rumah Dewa United Banten, Sabtu (5/7). Kemenangan ini membawa kedudukan kedua tim imbang 1-1 dan memaksa Gim 3 untuk digelar. 

Hangtuah tampil solid di paruh pertama dengan unggul sampai maksimal 7 poin. Keunggulan ini menguap setelah jeda antarbabak. Dewa United mengamuk dan melaju (30-17) yang membuat mereka berbalik unggul 9 poin menuju kuarter akhir. 

Petaka untuk tuan rumah mulai terlihat di kuarter akhir. Deretan turnover dan tembakan meleset membuat Dewa United hanya mencetak 9 poin selama 6 menit kuarter 4 berjalan. 

Sebaliknya, Hangtuah terus memangkas ketinggalan mereka sampai keunggulan kembali menjadi milik tim asuhan Wahyu Widayat Jati di sisa tiga menit laga lewat Diftha Pratama. 

Aksi saling kejar lantas terjadi setelah momentum ini. Joshua Ibarra dan Jordan Adams membawa Dewa United kembali di depan dengan selisih 3 angka menuju 46 detin terakhir laga. 

Tak terlihat panik, Hangtuah memangkas ketinggalan mereka lewat layup krusial Shabazz Muhammad. Penguasaan bola selanjutnya, giliran Diftha memainkan peran krusial dengan memaksa Adams melakukan turnover. Fisyaiful Amir menyelesaikan penguasaan bola lewat layup yang menjadi tembakan masuk terakhir di laga ini. 

Dewa United punya 14 detik terakhir untuk menyerang, tapi tidak ada tembakan yang menemukan sasaran. Pertama, Adams nyaris melakukan turnover tapi bola masih terkena pemain Hangtuah. Upaya kedua dari Kaleb Gemilang berujung dengan blok telak dari Rakeem Christmas. Terakhir, tembakan dari Joshua Ibarra meleset dan Hangtuah mengamankan kemenangan perdana mereka atas Dewa United sejak 2023. 

Shabazz mencetak 31 poin plus 9 rebound dari 13/24 tembakan. Devin Davis membantu dengan 13 poin 6 rebound. Diftha solid melalui 12 poin, sedangkan Rakeem Christmas 10 poin plus 5 rebound dari bangku cadangan. 

Dewa United benar-benar kesulitan menembus pertahanan Hangtuah. Adams memang masih jadi top skor tim dengan 18 poin dan 5 rebound. Akan tetapi, ia hanya melepaskan 11 percobaan dan memasukkan 4 di antaranya. Adams juga membuat 4 turnover. Ibarra bisa dibilang menjadi satu-satunya pemain dengan kontribusi positif di laga ini untuk Dewa United. Bermain 35 menit, ia dobel-dobel monster dengan 17 poin plus 23 rebound. Ia juga hanya melakukan 1 turnover dan 1 foul sepanjang laga, terbaik di antara pemain asing dan heritage. 

Lester Prosper tak banyak berkutik dengan 14 poin, 6 rebound, dan 3 turnover. Gelvis Solano lebih lagi. Ia hanya bermain 13 menit dan fouled out di sisa lima menit laga. Solano hanya memasukkan 1/5 tembakan dan melakukan 2 turnover. Total turnover Dewa United adalah 15. 

Gim 3 akan digelar esok hari, masih di markas Dewa United. (DRMK)

Foto: IBL 

SUPER88 – Dallas Mavericks Resmi Mengikat Cooper Flagg Selama 4 Tahun

Dallas Mavericks mengumumkan secara resmi penandatanganan kontrak dengan Cooper Flagg. No. 1 NBA Draft 2025 itu mendapat kontrak empat tahun. Nilainya sebesar 62,7 juta Dolar AS dengan 28,3 juta dijamin untuk dua tahun pertama sebelum opsi tim tersedia bagi sang ruki.

Penandatanganan kontrak ruki itu merupakan peristiwa yang penting. Sebab, Flagg merupakan top draft kedua dalam sejarah Mavericks. Sebelumnya ada Mark Aguire pada 1981. Mavericks memenangkan lotre NBA Draft 2025 dengan hanya peluang 1,8 persen.

Baca juga: Pendapatan NIL Cooper Flagg Lebih Banyak Dibanding Kontrak NBA

Flagg akan mendapatkan gaji sebesar 13,8 juta Dolar AS pada musim 2025-2025. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi keenam di antara roster Mavericks. Jumlah gaji Flagg itu berada di bawah Anthony Davis, Kyrie Irving, Klay Thompson, Daniel Gafford, dan PJ Washington.

Setelah kontrak tersebut selesai pada empat tahun mendatang, Flagg akan memenuhi syarat untuk mendapatkan kontrak super maksimal senilai 359 juta Dolar AS yang dimulai dari 30 persen gaji Mavericks. Tetapi Flagg harus meraih pencapaian individu tertentu untuk mendapatkannya seperti masuk All-NBA.

Baca juga: Cooper Flagg Akan Memimpin Serangan Mavericks

Flagg kemungkinan menjadi small forward di starting line up Mavericks pada musim mendatang. Anthony Davis berada di posisi 4 dan Dereck Lively posisi 5. Itu akan memberi Mavericks fleksibilitas posisi sebagai pencetak skor bersama Klay Thompson dan Kyrie Irving, yang nantinya akan digantikan oleh D’Angelo Russell.

Tetapi pelatih Mavericks Jason Kidd memiliki pendapat lain. “Saya tidak melihat posisinya. Saya ingin menempatkannya di posisi point guard. Saya ingin membuatnya tidak nyaman melihat bagaimana reaksinya,” ujarnya.

“Mampu menjalankan permainan di posisi 2, memainkan posisi 3. Dia nyaman dengan posisi 3. Tapi kami ingin dia berkembang. Dia akan merespon dengan positif. Tidak apa-apa gagal. Tidak apa-apa kehilangan bola. Kami telah membicarakannya,” kata Kidd.

Mavericks akan “menguji coba” Flagg dalam NBA Summer League 2025. Event tersebut akan berlangsung pada 10-20 Juli 2025 di Las Vegas, Nevada. Mavericks akan membuka rangkaian pertandingan dengan melawan Los Angeles Lakers. (rg)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Ja Morant Kehilangan, Yuki Kawamura Gabung Bulls di Summer League

Chicago Bulls telah mengumumkan rosternya untuk NBA Summer League 2025. Ada nama Yuki Kawamura. Artinya Kawamura tidak akan berseragam Memphis Grizzlies lagi. Ja Morant merasa kehilangan sosok garda asal Jepang tersebut.

Kawamura mengucapkan perpisahan melalui akun media sosialnya. Pemain berusia 24 tahun itu mengunggah foto bersama penggemar dan jersey Grizzlies No. 17 dengan takarir, “Semua cinta Memphis (emoji beruang). Salam Grizz dan sampai jumpa lagi,” tulisnya.

Morant dan Kawamura memang cukup dekat. Keakraban mereka sering mereka tunjukkan di media sosial. Morant cocok dengan Kawamura dan seperti menganggapnya sebagai saudara sendiri. Bahkan anak Morant, Kaari, ikut mendukung Kawamura saat berlaga di G League.

“Yukix12 don’t die,” kata Morant saat bereaksi terhadap perpindahan Kawamura ke Chicago. Angka 12 tersebut merupakan nomor Morant di Grizzlies. Kalimat singkat tersebut menggambarkan betapa sedihnya Morant karena rekannya tidak satu tim lagi di musim depan.

Kepergian Kawamura juga membuat penggemar Grizzlies sedih. Sosok Kawamura memang menjadi salah satu pemain favorit penggemar. Kawamura memang memiliki kemampuan yang lihai. Sayangnya, ia tidak mendapat cukup menit bermain di Memphis.

Kawamura bermain dalam 22 gim pada musim 2024-2025 dengan rata-rata menit hanya 4,2 menit. Ia mengumpulkan total 36 poin, 12 rebound, dan 19 asis. Posisi Kawamura memang cukup berat di Grizzlies. Ia bersaing dengan Scotty Pippen Jr. yang menjadi pengganti Ja Morant.

Kawamura memang turun sebentar. Biasanya saat Grizzlies sudah memimpin sangat jauh. Meski begitu, penampilannya tidak mengecewakan karena ia menyuguhkan aksi-aksi yang membuat decak kagum.

Apalagi Kawamura memasuki NBA dengan status sebagai pemain terpendek dengan tinggi 173 cm. Rata-rata pemain NBA 2024-2025 memiliki tinggi mencapai 200 cm.Kawamura banyak bermain di Memphis Hustle. Ia bermain dalam 24 gim di G League dengan rata-rata 12,4 poin dan 7,8 asis.

Kawamura telah menjadi free agent tak terbatas pada Senin (30/6) lalu setelah tidak menerima tawaran dari Grizzlies. Kini Kawamura menjajaki kemungkinan dengan mendapatkan kontrak penuh atau two-way contract dari Bulls.

Tapi Kawamura harus bekerja keras. Ia menghadapi persaingan ketat dalam roster Bulls yang masuk Summer League pada 10-20 Juli mendatang. Ada Emmanuel Miller, Jahmir Young, dan Josh Primo. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Damian Lillard Dikabarkan Berselisih dengan Bucks

Damian Lillard menjadi free agent untuk pertama kali sepanjang kariernya. Keberanian Milwaukee Bucks melepas Lillard dalam hari pertama free agent memang mengejutkan. Kini Lillard menjajaki peluang untuk bergabung dengan tim mana pun sesuai dengan minatnya.

Tapi Lillard masih dalam tahap pemulihan cedera Achilles. Kemungkinan besar ia akan melewatkan separuh dari musim 2025-2026. Faktor itulah yang membuat Bucks berani memutus kontrak Rookie of the Year 2013 tersebut.

Beberapa sumber menyebutkan Bucks dan Lillard juga berselisih paham terkait dengan pemulihan cedera tersebut. Lillard ingin menjalani rehabilitasi di Portland. Bucks tidak suka dengan ide tersebut.

Baca juga: Damian Lillard Bahagia “Dibebaskan” oleh Bucks

“Aaron Goodwin, agen Damian Lillard, sekitar sebulan yang lalu menghubungi Bucks dan memberitahu mereka bahwa Dame ingin menjalani rehabilitasi di rumah di Portland dan tinggal bersama anak-anaknya. Saya mendapat informasi bahwa beberapa orang di Bucks tidak menyetujuinya. Ada semacam pertikaian di sana,” ujar insider NBA Chris Haynes.

Lillard memang tinggal terpisah dengan keluarganya sejak ia ditukar dari Bucks pada September 2023 dari Portland Trail Blazers, tim yang telah ia bela selama 12 tahun. Tapi lima bulan setelah pertukaran itu, Lillard bercerai dari istrinya. Kini anak-anaknya berada di Portland.

Musim 2024-2025 memang penuh cobaan untuk pemain 34 tahun tersebut. Ia hanya bermain 58 pertandingan karena berbagai cedera. Beberapa yang paling parah adalah pembekuan darah di betis. Kemudian cedera Achilles di babak playoff yang membuatnya menutup musim pada awal April lalu.

Di sisi lain, Lillard juga masih produktif dengan Bucks pada musim ini. Terutama saat Giannis Antetokounmpo menepi. Lillard yang menjadi andalan Bucks. Ia memperoleh rata-rata 24,9 poin, 4,7 rebound, dan 7,1 asis per gim. Ia memperoleh All-Star yang kesembilan.

Baca juga: Selain Warriors, Lakers dan Celtics Ikut Berburu Tanda Tangan Lillard

Meski sedang menjalani pemulihan yang memakan waktu sangat lama, Lillard percaya diri kemampuannya tetap menarik minat banyak tim. Lillard untuk pertama kalinya buka suara melalui media sosialnya setelah Bucks memutus kontrak.

 “Jika mereka menyebutnya sebagai perjudian pada tahap ini, katakan kepada mereka bahwa mereka memenangkan jackpot,” tulis Lillard. Pesan terselubung itu disinyalir sebagai tanggapan Lillard atas berbagai keraguan akan performanya usai cedera.

Beberapa tim yang dirumorkan tertarik kepada Lillard adalah Warriors, Lakers, Celtics, hingga Heat. Pada akhirnya, Lillard tidak kekurangan peminat. Dengan reputasinya sebagai kaliber All-Star, tim-tim merasa Lillard masih tetap bernilai. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Upaya Donovan Mitchell Lepas dari Bayang-bayang LeBron di Cavaliers

Donovan Mitchell memimpin era baru Cleveland Cavaliers. Tidak bisa dipungkiri waralaba tersebut lekat dengan warisan LeBron James. Tapi Mitchell ingin lepas dari bayang-bayang LeBron dan membangun sesuatu yang baru bagi Cavaliers.

“Saya bukan Bron. Saya tidak melakukannya dengan cara yang dia lakukan. Siapa tahu kami, mungkin kami bisa (masuk Final NBA) enam kali beruntun. Mungkin kami bisa melakukannya enam musim ke depan. Mungkin tidak. Kami bukan LeBron James-Kyrie Irving Cavaliers,” kata Mitchell dalam siniar Taylor Rooks X.

LeBron berhasil mengantar Cavaliers menjadi juara NBA 2016 yang menjadi satu-satunya gelar bagi waralaba tersebut hingga saat ini. Pada era tersebut, LeBron juga satu tim dengan Kyrie Irving.

LeBron menghabiskan 11 musim dengan Cavaliers. Ia membawa Cavaliers berlaga di liam Final NBA. Bahkan empat diantaranya beruntun pada 2015-2018. Hanya Warriors yang menjadi lawan sepadan bagi Cavaliers di era tersebut.

“Kami melakukannya dengan cara yang berbeda. Kami melakukannya dengan Evan (Mobley), dengan diri saya sendiri, dengan (Darius Garland), kami melakukannya dengan Max (Strus), hingga Jarrett Allen. Semua yang ada dalam roster,” kata All-Star enam kali itu.

Cavaliers mengakuisisi Mitchell dari Utah Jazz dengan menukar Lauri Markkanen, Collin Sexton, Ochai Agbaji, dan beberapa hak pilih pada September 2022. Kedatangan Mitchell menjadi pembeda Cavaliers pada musim 2022-2023.

Mereka berhasil lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya setelah lima musim meski tumbang di ronde pertama. Atau pertama kali setelah LeBron meninggalkan Cleveland pada akhir musim 2018, itu merupakan musim terakhir Cavaliers berlaga di Final NBA dan disapu bersih oleh Warriors.

Pencapaian Cavaliers meningkat di musim 2023-2024. Secara rekor kemenangan musim reguler memang tidak lebih baik dari musim sebelumnya. Tapi Cavaliers mencapai semifinal Wilayah Timur meski akhirnya tidak berkutik dari Celtics 4-1. Cavaliers pun mengganti pelatih J.B. Bickerstaff dengan Kenny Atkinson.

Kejutan besar terjadi pada musim 2024-2025. Cavaliers memperoleh rekor 15 kemenangan beruntun. Mereka meraih rekor 64-18 yang menjadi pencapaian terbaik sejak 2009. Cavaliers melangkah ke Playoff NBA 2025 sebagai unggulan pertama.

Tetapi Cavaliers gagal bersaing di playoff. Mereka memang menundukkan Miami Heat 4-0 di ronde pertama. Badai cedera datang yang memaksa Cavaliers tunduk 4-1 dari New York Knicks di semifinal.

Roster Cavaliers tampaknya tidak akan banyak berubah pada musim depan. Mereka mendapat Tyrese Proctor dan Saliou Niang dari draft tahun ini. Juga pemain-pemain lain yang musim depan pulih dari cedera.

“Jika kami berhasil, itu fantastis. Jika kami gagal. Saya berjanji akan terus bangkit. Selalu ada perbandingan dengan era sebelumnya, tapi selalu ada kesempatan yang lain. Saya rasa kami nyaman dengan diri kami yang seperti ini. Itulah yang membuat kami berbeda.” (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Dua Pemain Bernama Devin Booker Tapi dengan Nasib yang Berbeda

Devin Booker bergabung ke Olimpia Milano di liga bola basket profesional Italia. Ya, Anda tidak salah membaca. Tetapi mungkin Devin Booker yang kita maksud berbeda. Memang ada dua pemain basket aktif bernama persis yaitu Devin Booker.

Devin Booker yang ini juga lebih dulu menggunakan nama “Devin Booker” karena ia lahir pada 28 Februari 1991 di Whitmire, South Carolina. Kakaknya, Trevor Booker, bermain di NBA pada 2010-2018. Mereka adalah sepupu dari mantan pemain NBA, Jordan Hill.

Sedangkan Devin Booker (Phoenix Suns) lahir pada 30 Oktober 1996. Ia berasal dari Michigan. Bokker memiliki darah Meksiko dari ibunya, Veronica Gutierrez, dan Afrika-Amerika dari sang ayah, Melvin Booker.

Tetapi keduanya Devin Booker tersebut memiliki nasib yang berbeda. Devin Booker yang satu ada di Amerika dan yang satu lagi di Eropa. Meski keduanya sama-sama berasal dan memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat.

Devin Booker (South Carolina) masuk Clemson University pada 2009. Tetapi ia tidak terpilih dalam NBA Draft 2013. Ia merantau ke Prancis. Kemudian sempat bermain di NBA Summer League 2016 dengan New York Knicks.  Tak lama kemudian Booker memilih bergabung dengan Munich dan sempat bermain di Rusia serta Turki.

Berita terbaru datang dari Bayern Munich secara resmi mengumumkan bahwa Booker akan meninggalkan klub yang telah dibelanya selama empat musim tersebut. Booker rencananya akan pindah ke Milano. Ini menjadi pertama kalinya Booker berkarier di Italia.

Uniknya, Milano menjadi tempat yang tidak asing bagi kedua Booker ini. Ayah Booker (Suns), Melvin, pernah bermain untuk Milano dan satu tim dengan Danilo Gallinari. Devin Booker pernah mengunjungi Milan saat berusia 12 tahun dan bermain one on one dengan Gallinari.

Kemudian Devin Booker yang lebih banyak dikenal ini memiliki capaian yang lebih mentereng. Baik di NBA, timnas Amerika Serikat, maupun kehidupan pribadi saat ia berkencan dengan selebriti Kendall Jenner.

Devin Booker bergabung dengan University of Kentucky pada 2015 dan berlaga satu musim di NCAA Divisi I. Suns memilihnya sebagai No. 13 NBA Draft 2015. Ia terpilih empat kali All-Star dan pernah memenangkan Kontes Tripoin 2018.

Devin Booker menjadi salah satu dari punggawa Suns saat waralaba tersebut tampil di Final NBA 2021 melawan Milwaukee Bucks. Tetapi upaya Suns untuk meraih cincin pertama kandas karena mereka takluk 2-4.

Tapi Booker ikut merasakan kesuksesan di timnas AS. Ia menjadi bagian dari USA Basketball saat memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024. Kemungkinan Booker juga masih bermain di Olimpiade Los Angeles 2028. (rag)

Foto: Getty Images