Golden State Warriors akan berjuang tanpa Stephen Curry di laga penentuan. Warriors sudah tertinggal 3-1 oleh Minnesota Timberwolves di Semifinal Wilayah Barat. Gim 5 akan menjadi penentu apakah Warriors akan “berlibur” atau memperpanjang nafas di Playoff NBA 2025.

Warriors takluk 117-110 di Gim 4 dalam pertandingan di Chase Center, San Francisco. Tim asuhan Steve Kerr itu tak berkutik di paruh kedua. Timberwolves membuka jarak dan melesat dengan nyaman hingga keunggulan tertinggi 21 poin.

Curry paham kondisinya memang tidak memungkinkan untuk segera kembali. Setidaknya sampai Gim 6. “Bahkan jika saya ingin menjadi Superman, saya tidak bisa,” kata MVP NBA dua kali tersebut.

Baca juga: Warriors Tersungkur di Chase Center, Wolves Unggul 3-1

Gim 5 akan berlangsung di Target Center, Minneapolis besok lusa. Jika Timberwolves menang, mereka melaju ke Final Wilayah Barat dua musim beruntun. Jika Warriors kalah, mereka takluk di semifinal untuk yang kedua kalinya dalam tiga musim terakhir.

Curry mengalami cedera hamstring di Gim 1 pada 7 Mei lalu dan diperkirakan menepi selama satu minggu. Untungnya Warriors masih bisa menang 99-88 di pertandingan tersebut. Tapi Warriors bermain tanpa arah saat Curry absen. Mereka juga belum menemukan solusi untuk menghadapi Timberwolves.

Jika Warriors bisa memaksa Timberwolves memainkan Gim 6, mereka memberi Curry kesempatan tiga hari lebih panjang untuk pemulihan. Ada potensi Curry bisa bermain lagi di seri ini. Jika diperlukan, Gim 6 dijadwalkan pada Minggu (18/5) di San Francisco.

Warriors juga tidak memaksa Curry untuk bermain jika kondisinya memang tidak memungkinkan. Curry sendiri baru pertama kali ini mengalami cedera hamstring sepanjang kariernya. Cedera itu terjadi tanpa kontak.

“Tidak. Kami tidak akan menjadi Superman dalam hal ini. Jika Steph dalam kondisi yang memungkinkannya untuk bermain, saya yakin dia akan melakukannya. Kami tidak ingin Curry menjadi Superman,” ungkap Draymond Green.

“Kami harus memainkan seri yang panjang. Jika Steph bisa tampil, dia akan tampil. Tetapi jika tidak, tidak ada paksaan untuk itu. Kami harus mencari cara untuk menang dengan atau tanpa Steph,” imbuhnya.

Warriors memang menjalani Playoff NBA 2025 dengan jalan yang berliku. Mereka lolos playoff sebagai unggulan ketujuh melalui play-in. Kemudian menang di ronde pertama setelah melalui tujuh gim melawan Houston Rockets. (rag)

Foto: Getty Images

Penampilan gemilang Jayson Tatum di Madison Square Garden pada hari Senin (12/5) waktu Amerika Serikat, berakhir seperti mimpi buruk bagi Boston Celtics. Tatum mengalami cedera kaki yang mengerikan di akhir pertandingan Celtics yang kalah melawan Knicks di Gim 4. Tatum akan menjalani MRI pada hari Selasa setelah cedera non-kontaknya.

Tatum menderita cedera kaki kanan bawah yang menyakitkan saat pertandingan tersisa 2:58 menit di kuarter keempa. Cedera tersebut bukan karena kontak fisik, karena Tatum terjatuh sendiri saat menyelam untuk menangkap bola lepas. 

Bintang Celtics itu tampak kesakitan dan tidak dapat menopang berat badannya di kaki kanannya saat ia dibantu untuk berdiri. Kamera ESPN memperlihatkan Tatum dibawa melalui terowongan MSG dengan kursi roda.

Cedera tersebut merusak malam yang luar biasa bagi Tatum, yang menyumbang 42 poin, 8 rebound, 4 asis, 4 steal, dan 2 blok dalam hampir 40 menit bermain.

Tatum akan menjalani MRI pada kaki kanannya pada hari Selasa, menurut pelatih kepala Celtics Joe Mazzulla, yang menyebut penyakit Tatum sebagai “cedera tubuh bagian bawah” setelah pertandingan.

“Jelas Anda selalu khawatir tentang kesehatan seseorang, jadi fakta bahwa ia harus digendong, ia adalah tipe orang yang langsung bangkit,” kata Mazzulla kepada wartawan. “Ia tidak melakukannya, dan kita akan tahu besok apa yang sebenarnya terjadi, tetapi sulit untuk melihat orang seperti dia digendong seperti itu.”

Seri akan beralih kembali ke Boston untuk Gim 5 yang menentukan menang atau kalah pada Rabu malam, waktu Amerika Serikat. Namun cedera Tatum, jika separah yang terlihat, dapat memiliki konsekuensi jangka panjang yang signifikan bagi tim Celtics yang sudah terlilit pajak mewah. (tor)

Foto: Frank Franklin II – AP

Anthony Edwards mencetak 30 poin untuk penampilan 30 poin keduanya secara berturut-turut, Julius Randle memperoleh 31 poin dan Minnesota Timberwolves mengalahkan Golden State Warriors 117-110 pada Senin malam (13/5) untuk memimpin 3-1 dalam seri playoff Wilayah Barat mereka. Kini, Wolves kembali ke Minneapolis untuk meraih kesempatan memenangkan seri semifinal Wilayah Barat dengan sistem best-of-seven di Gim 5 pada Rabu malam.

Lima pemain Warriors mencetak poin dua digit, dengan Jonathan Kuminga mencetak poin tertinggi bagi tim, 23 poin dari bangku cadangan. Warriors unggul dua poin saat memasuki babak kedua, tetapi Timberwolves mengambil alih pada kuarter ketiga, mengungguli Warriors 39-17, sehingga Timberwolves unggul 20 poin saat memasuki kuarter terakhir.

Anthony Edwards memimpin jalan bagi Minnesota di kuarter ketiga, mencetak 16 poin dan memasukkan tripoin. Minnesota memasukkan 15 dari 23 tembakan (65,2 persen) dari lapangan dan 6 dari 12 tembakan tiga angka (50 persen) di kuarter tersebut. Sementara Warriors kesulitan memasukkan bola, menyelesaikan permainan dengan memasukkan 7 dari 19 tembakan (36,8 persen) dari lapangan dan 0 dari 6 tembakan tiga angka.

Julius Randle dan Anthony Edwards bersama-sama mencetak 61 poin bagi Timberwolves saat Wolves melakukan tembakan tripoin yang sangat akurat, 16 dari 34 (47,1 persen) pada laga tersebut. Jaden McDaniels menambahkan 10 poin dan 13 rebound untuk Minnesota.

Jonathan Kuminga datang dari bangku cadangan untuk mencetak 23 poin dan mengonversi 11 dari 12 tembakan gratis bagi Warriors, menindaklanjuti penampilan 30 poinnya di Gim 3 dengan penampilan gemilang lainnya.

Jimmy Butler dan Draymond Green masing-masing mencetak 14 poin dan Hield 13 poin. Kepala pelatih Steve Kerr tetap memasang Kuminga sebagai pemain pengganti dan Trayce Jackson-Davis sebagai pemain inti untuk ukurannya. Bahkan tanpa Curry, rencana permainan bertahan pelatih Minnesota Chris Finch difokuskan pada menjauhkan Warriors dari rentetan tembakan tripoin yang berbahaya, dan Golden State akhirnya berhasil memasukkan 8 dari 27 tembakan tiga angka.

Seri ini kembali ke Minnesota pada hari Rabu untuk Gim 5, dan jika Warriors menang, akan kembali ke Chase Center untuk Gim 6 pada Minggu malam. Warriors masih akan bermain tanpa Stephen Curry, yang absen pada pertandingan ketiga berturut-turut dan dijadwalkan menjalani operasi cedera hamstring kirinya pada Rabu. (tor)

Foto: nba.com

Dallas Mavericks memenangkan lotre NBA Draft 2025. Mereka mengikuti jejak Dallas Wings yang meraih top pick dalam WNBA Draft 2025. Dallas menjadi kota kedua dalam sejarah bola basket Amerika Serikat yang memenangkan pilihan teratas pada tahun yang sama.

Ini merupakan kedua kalinya dalam sejarah Mavericks meraih top pick. Momen tersebut pernah terjadi di NBA Draft 1981 saat Mavericks memilih Mark Aguirre dari DePaul University.

Baca juga: Dallas Mavericks Menangkan Lotere Draft NBA 2025

Awalnya Mavericks hanya memiliki peluang sebesar 1,8 persen untuk memenangkan lotere NBA Draft 2025. Mereka menyingkirkan Utah Jazz, Washington Wizards, dan Charlotte Hornets yang masing-masing punya peluang 14 persen.

Dengan jatuhnya hak pilih teratas NBA Draft 2025 itu, Mavericks berpeluang besar untuk mendapatkan Cooper Flagg, prospek teratas yang berasal dari Duke University. NBA Draft 2025 akan berlangsung pada 25-26 Juni mendatang di Barclays Center, New York.

Tepat satu bulan sebelumnya, Dallas juga mendapatkan prospek terbaik tahun ini di WNBA. Dallas Wings memenangkan lotre WNBA Draft 2025. Mereka memilih Paige Bueckers dari University of Connecticut.

Berbeda dengan kemenangan Mavericks dalam lotere dalam persentase sangat kecil, Wings punya peluang lebih besar. Wings memiliki persentase 22 persen. Lebih rendah dari Los Angeles Sparks (44 persen), sama dengan peluang Chicago Sky (22 persen), dan Washington Mystique (10 persen).

Baca juga: Mavericks Tinggal Menunggu Waktu untuk Membawa Cooper Flagg ke Dallas

Mavericks hanya menunggu waktu untuk mendatangkan Flagg sebagai No. 1 NBA Draft 2025. Dengan begitu, namanya akan bersanding dengan Bueckers sebagai top pick di Dallas pada tahun ini.

Dallas bukan kota pertama yang mendatangkan pilihan teratas di bola basket. Sejarah pertama diukir oleh Cleveland sebagai kota yang memenangkan lotere draft pada tahun yang sama.

Sejarah itu terjadi pada 2003. Cleveland Cavaliers mendapatkan LeBron James sebagai No. 1 NBA Draft 2003. LeBron menjadi top pick ketiga waralaba setelah Austin Carr (1971) dan Brad Daugherty (1986). Setelah itu ada Kyrie Irving (2011), Anthony Bennett (2013), dan Andrew Wiggins (2014).

Pada tahun yang sama ada Cleveland Rockers yang memilih LaToya Thomas sebagai No. 1 WNBA Draft 2003. Sayangnya, itu menjadi tahun terakhir Rockers di WNBA. Rockers merupakan salah satu dari delapan tim pertama WNBA pada 1997. (rag)

Foto: Getty Images

Tidak seorang pun, selain dirinya sendiri, yang tahu apakah LeBron James akan kembali bermain untuk musim NBA ke-23. Banyak yang berharap dia akan kembali, tetapi dia tidak berkomitmen setelah Los Angeles Lakers tersingkir dari babak playoff oleh Minnesota Timberwolves, dan dia memang memiliki opsi pemain dalam kontraknya untuk musim depan. Namun putranya, Bronny James berharap LeBron tetap bermain di NBA musim depan.

LeBron James telah mencapai banyak hal selama 22 tahun di NBA, tetapi ia menyebut bermain dengan putranya Bronny James sebagai salah satu yang terhebat dari semuanya. LeBron tidak malu memberi tahu publik bahwa ia ingin bermain dengan Bronny di NBA, dan Lakers mewujudkan mimpi itu ketika mereka memilih Bronny dengan pilihan ke-55 dalam Draft NBA 2024. 

Pemilihan tersebut menuai banyak kritik dari liga dan penggemarnya karena dianggap sebagai langkah untuk menjilat LeBron, tetapi Lakers bersikeras bahwa mereka mencintai Bronny sebagai prospek dan pribadi. Duo ayah dan anak ini berbagi lapangan bersama untuk pertama kalinya di pramusim dan secara resmi menjadi pasangan ayah dan anak pertama yang bermain dalam pertandingan musim reguler NBA saat mereka bermain bersama selama kuarter kedua melawan Minnesota Timberwolves. Itu adalah momen bersejarah yang menurut LeBron membuatnya merasa seperti melayang.

Satu hal yang mungkin bisa membuatnya tetap bersama Purple and Gold adalah putranya, Bronny, yang mereka ambil dengan pilihan No. 55 dalam draft tahun lalu. James yang lebih muda mulai menunjukkan kemajuan setelah awal yang sulit saat berpindah-pindah antara NBA dan G League, dan sekarang ada harapan bahwa ia akhirnya bisa menjadi pemain rotasi NBA yang sah.

Namun, setelah Lakers tersingkir dari babak playoff, LeBron tidak berkomitmen tentang masa depannya sebagai pemain. Menanggapi ketidakpastian LeBron, Bronny mengungkapkan keinginannya untuk melihat ayahnya kembali bermain setidaknya untuk satu musim lagi

“Ya, tentu saja,” kata Bronny kepada Melissa Rohlin dari FOX Sports. “Berapa pun lama pun ia bisa kembali, selalu menyenangkan berada di dekatnya. Ia sangat fokus. Hal-hal yang ia lakukan untuk tubuhnya dan persiapan serta hal-hal seperti itu, saya ingin memanfaatkannya sepenuhnya.”

LeBron James tidak hanya karena umurnya yang sangat panjang, tetapi juga karena dedikasinya dalam merawat tubuhnya. Kelanjutan kariernya bisa jadi merupakan hal terbaik yang terjadi pada James yang lebih muda, karena pemain bertahan itu bisa memiliki contoh nyata untuk ditirunya saat ia berusaha keras untuk masuk ke dalam daftar pemain NBA.

Namun LeBron memiliki banyak hal yang harus dipertimbangkan di luar musim ini, tetapi prioritas pertama baginya adalah memulihkan lututnya karena bintang Lakers tersebut baru-baru ini memberikan kabar terbaru tentang seberapa serius cedera MCL yang dialaminya. (tor)

Foto: Jason Parkhurst – Imagn Images

Sejenak penggemar NBA akan mengalihkan perhatian pada Draft Lottery yang akan digelar hari Senin (11/5) waktu Amerika Serikat. Semuanya ingin mengetahui tim mana yang akan punya peluang besar mendapatkan Cooper Flagg. Superstar Duke Blue Devils tersebut diperkirakan akan menempati posisi No. 1 secara keseluruhan, jadi pemenang undian tahun ini kemungkinan akan menjadi tim masa depannya.

Dengan NBA mengubah format undiannya pada tahun 2019, tiga tim kini memiliki peluang yang sama (14 persen) untuk mendapatkan pilihan pertama secara keseluruhan. Tahun ini, ketiga tim tersebut adalah Utah Jazz, Washington Wizards, dan Charlotte Hornets. Mereka yang punya rekor terburuk liga pada musim 2024-2025. Setelah ketiga tim tersebut, New Orleans Pelicans (12,5 persen), Philadelphia 76ers (10,5 persen) dan Brooklyn Nets (9 persen) memiliki peluang terbaik untuk memenangkan undian.

Baca juga: Jazz, Wizards, dan Hornets Berpeluang Dapat Pemain Draft Pertama Tahun Ini

Salah satu tim lotere tahun ini adalah Brooklyn Nets, yang menyelesaikan musim reguler dengan rekor 26-56 dan gagal masuk babak playoff untuk musim kedua berturut-turut. Dengan peluang 9 persen, Nets memiliki peluang tertinggi keenam untuk mengamankan pilihan No. 1 dalam draft tahun ini.

Setiap tim lotere menunjuk seorang perwakilan resmi yang akan menghadiri acara tersebut dan menyaksikan pengumuman urutan draft yang sangat dinanti-nantikan. Menjelang Senin malam, Nets mengumumkan di X bahwa pelatih kepala Jordi Fernandez akan menjadi perwakilan lotere resmi mereka di Chicago. “Sampai jumpa di Chicago, Pelatih,” tulis tim tersebut disertai gambar Fernandez.

Brooklyn baru saja diramaikan oleh bintang-bintang NBA. Dengan trio Kevin Durant, Kyrie Irving, dan James Harden selama musim 2020-21, Nets tersingkir di babak kedua setelah cedera yang dialami banyak pemain berbakat itu. Sejak musim itu, Brooklyn belum pernah memenangkan satu pun seri playoff.

Meski Flagg baru berusia 18 tahun, banyak yang menilai dia sebagai pemain berbakat yang berpotensi mengubah tim yang mendapatkannya. Pada tahun pertamanya di Duke, pemain asli Maine ini mencetak rata-rata 19,2 poin, 7,5 rebound, 4,2 asis, 1,4 blok, dan 1,4 steal dalam 37 pertandingan. Flagg baru berusia 18 tahun dan memiliki potensi untuk menjadi bintang di NBA. 

Di tengah berita resminya Flagg memasuki draft, laporan dari Jeremy Woo dari ESPN mengungkapkan apa yang diprediksi akan dilakukan Nets dalam waktu dekat.

“Desas-desus dari tim lawan adalah Nets tidak berencana untuk melakukan tank jangka panjang yang sesungguhnya, bahkan setelah mendapatkan kembali pilihan mereka sendiri musim panas lalu,” kata Woo. “Nets memiliki ruang batas gaji terbesar di liga pada offseason ini, tetapi dengan draft 2026 yang sangat ketat di depan mata dan daftar pemain yang membutuhkan modifikasi besar untuk bersaing memperebutkan tempat playoff, kesabaran masih menjadi nilai tambah di sini.”

Brooklyn beruntung jika pemain yang mereka dapatkan dalam Draft NBA 2025 adalah Cooper Flagg. Tetapi di tengah berita tentang deklarasi draftnya, Nets diprediksi akan mengincar bintang muda lainnya di malam draft. (*)

Foto: goduke.com

Draft Lottey NBA 2025 atau Lotere Draft akan digelar hari Senin (12/5) waktu Amerika Serikat, dan 14 tim berharap untuk mendapatkan peluang untuk mengklaim pilihan keseluruhan teratas dalam draft pada bulan Juni mendatang. Tim dengan peluang tertinggi untuk mendapatkan pilihan keseluruhan No. 1 adalah Utah Jazz, Washington Wizards, dan Charlotte Hornets.

Lotere Draft ini akan menentukan urutan seleksi untuk 14 tim yang tidak lolos ke babak playoff. Selama Lotere Draft NBA, tim yang memiliki pilihan 1-14 diberi kombinasi angka empat digit yang akan membantu menentukan di mana mereka memilih pada malam draft.

Setiap tim diberi jumlah kombinasi tertentu yang sesuai dengan peluang mereka untuk memenangkan pilihan keseluruhan teratas, dengan tiga tim terburuk liga masing-masing memiliki 14 persen dari 1.001 kombinasi, dan 11 tim sisanya diberi jumlah kombinasi lotere yang secara bertahap menurun.

Proses undian diadakan empat kali untuk menentukan empat pilihan teratas, setelah itu pilihan 5-14 diberikan kepada pemenang non-undian berdasarkan rekor musim reguler mereka dari yang terburuk hingga terbaik.

Utah Jazz, Washington Wizards, dan Charlotte Hornets memiliki tiga rekor terburuk di NBA musim ini, dan masing-masing memiliki peluang 14 persen untuk mendapatkan pilihan keseluruhan teratas.

Ketiga tim masing-masing memiliki peluang 52,1 persen untuk mendapatkan salah satu dari empat pilihan teratas, dan peluang 47,9 persen untuk jatuh ke pilihan kelima atau lebih rendah. Karena undian hanya menentukan empat pilihan teratas, tim tidak boleh turun lebih jauh dari empat peringkat di bawah posisi akhir musim mereka.

Dengan demikian, tim terburuk di liga, Jazz, tidak akan turun lebih jauh dari posisi kelima, Wizards, tidak akan turun lebih jauh dari posisi keenam, Hornets, tidak akan turun lebih jauh dari posisi ketujuh, dan seterusnya.

Lotere Draft NBA akan diadakan pada tanggal 12 Mei di Chicago pada hari kedua NBA Combine. Undian sebenarnya diadakan secara tertutup dengan perwakilan dari 14 tim dan anggota media. Hasil undian draft akan diumumkan di ESPN. Penggemar dapat menyaksikan undian draft di Watch ESPN.

Sejak awal, hanya 21 dari 30 tim NBA yang memenangkan lotere. Ada satu tim yang memenangkan Lotere Draft NBA lebih banyak daripada tim lainnya, Los Angeles Clippers telah memenangkan lima lotere. Namun, mereka menyerahkan dua lotere tersebut kepada tim lain sebelum lotere. Orlando Magic telah memenangkannya empat kali, tetapi menyerahkan satu lotere.

Tim dengan pilihan pertama terbanyak sejak lotere dimulai, termasuk kemenangan lotere dan perdagangan adalah Cleveland Cavaliers, yang telah memilih pilihan pertama sebanyak lima kali sejak 1985. Cavs telah memiliki pilihan pertama sebanyak enam kali, termasuk sekali pada tahun 1971, yang menyamai jumlah pilihan pertama terbanyak dari semua tim dengan Washington Wizards. Namun, Wizards hanya memenangkan lotere sebanyak dua kali. Empat dari pilihan pertama mereka datang sebelum 1985.

Sejak Draft Lottery 1985 dimulai, ada delapan tim yang tidak pernah memenangkan draft pick keseluruhan pertama, baik dalam lotere atau dalam perdagangan, yaitu Dallas Mavericks, Denver Nuggets, Indiana Pacers, Los Angeles Lakers, Memphis Grizzlies, Miami Heat, Oklahoma City Thunder, dan Utah Jazz.

Dalam Draft NBA 2025, Cooper Flagg dari Duke diperkirakan akan masuk dalam pilihan No. 1 secara keseluruhan. Draft akan diadakan pada tanggal 25 dan 26 Juni di Barclays Center di Brooklyn, New York. (tor)

Foto: nba.com

Menurut data ESPN Research, dari tiga penampilan buruk Nikola Jokic di musim reguler 2024-2025, Nuggets selalu memenangkan laga tersebut. Tetapi sekarang seri semifinal Wilayah Barat mereka dengan Oklahoma City Thunder, penampilan tidak efisien dari Jokic berimbas pada kekalahan Gim 4, yang menyebabkan skor sama kuat (2-2). 

Jokic menyelesaikan pertandingan dengan 27 poin tetapi hanya memasukkan 7 dari 22 tembakan dan gagal memasukkan dua tembakan gratis krusial saat Nuggets tertinggal empat poin dengan sisa waktu 3:15. Setelah tampil dominan dengan 42 poin di pertandingan pembuka seri, peraih tiga kali MVP ini telah memasukkan 21 dari 63 tembakan (33,3 persen) dalam tiga pertandingan terakhir.

ESPN Research mencatat bahwa Gim 4 adalah pertama kalinya dalam karier Jokic di mana ia memiliki akurasi tembakan lebih buruk dari 40 persen dengan sedikitnya 15 percobaan dalam tiga pertandingan berturut-turut, musim reguler atau playoff.

“Mereka bermain bertahan dengan sangat baik terhadap saya. Mereka sangat cekatan dan bermain fisik. Saya tahu bahwa saya melewatkan dua atau tiga peluang terbuka malam ini. Mereka melakukan pekerjaan yang hebat untuk mempersempit lapangan. Mereka memiliki seorang pemain yang mengawasi saya, dan mereka memiliki seorang penjaga di belakang. Saya tahu bahwa saya harus melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk maju. Namun, itu adalah bagian dari permainan,” ujar Jokic.

Jokic mencetak 2 dari 7 tembakan di lapangan dan 1 dari 4 tembakan gratis di kuarter keempat, ketika Nuggets kehilangan keunggulan delapan poin. Namun Jokic tidak sendirian dalam masalah tembakannya di Gim 4. Kedua tim secara bersama-sama melepaskan tembakan sebesar 33,5 persen dari lapangan, persentase gol lapangan gabungan terburuk dalam pertandingan playoff sejak 2004.

Oklahoma City dan Denver sama-sama gagal dalam 32 dari 33 percobaan 3 poin pertama, termasuk 16 percobaan pertama oleh Nuggets hingga Russell Westbrook memasukkan satu tembakan dari sayap kanan, yang mengundang sorak-sorai dari penonton Ball Arena.

Itu adalah pertandingan ketujuh dalam 13 hari bagi Nuggets, yang seri putaran pertamanya melawan LA Clippers berlangsung selama tujuh pertandingan. Namun, Jokic menepis pertanyaan tentang kelelahan yang menjadi faktor dalam kesulitan ofensifnya.

“Saat bermain, saya tidak memikirkan hal itu,” kata Jokic, yang bermain selama 43 menit pada hari Minggu setelah mencatatkan 44 menit di Gim 3.

Mungkin semudah membuat keputusan sadar untuk menjaga sebanyak mungkin tembakan di lapangan di sekitar Jokic. Seperti dalam seri Clippers, Nuggets mungkin harus menjadikan Jokic target yang bergerak lagi dalam serangan setengah lapangan. OKC akan kesulitan untuk menandainya secara defensif jika dia tidak diam.

Banyak hal yang bergantung pada Jokic sendiri. Seperti yang ia katakan, ia harus tampil lebih baik. Artinya, Jokic mungkin akan menjadi penentu dalam seri ini. Ketika ditanya apakah kelelahan menjadi faktor yang memengaruhinya, ia dengan tegas menjawab tidak. Jadi pertanyaannya adalah, bisakah ia berjuang melewati kesulitan dan kembali ke performa dominannya? Karena itu tampaknya menjadi jalan termudah bagi Denver untuk memenangkan seri. (tor)

Foto: The Denver Post

Pamor NBA sebagai liga basket nomor 1 di dunia memang tak bisa terbantahkan. Meski mungkin secara jalannya pertandingan atau persaingan ada EuroLeague atau NBL Australia yang juga sama serunya, secara bisnis, NBA memang di atas segalanya. 

Itulah sebabnya, hampir seluruh pemain di dunia berlomba-lomba untuk masuk ke NBA agar mendapatkan bayaran atau bahkan hidup yang lebih dari berkecukupan. Namun, data dan fakta dalam lima tahun terakhir menunjukkan ada perubahan perilaku. 

Sejak NCAA memperlakukan NIL (Name, Image, Likeliness) yang membuat pemain SMA dan kampus di Amerika Serikat bisa mendapatkan bayaran secara personal, NBA tak lagi “se-seksi” itu. Buktinya, angka pemain yang memasukkan nama mereka ke NBA Draft terus berkurang sejak NIL diperkenalkan ke publik pada 2021. 

Pada 2021, total ada 353 nama yang mendaftar ke NBA Draft. Berturur kemudian, angka turun menjadi 283 (2022), 242 (2023), 201 (2024), hingga di tahun ini, pendaftar hanya ada 106 nama. Nama ini bisa berkurang lagi karena batas akhir pencabutan nama dari NBA Draft adalah 15 Juni. 

Jumlah 106 nama ini jadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Ini bahkan kali pertama sejak 2014 di mana jumlah pendaftar sangat dekat dengan angka 100. Total 353 nama di 2021 sendiri adalah rekor pendaftar terbanyak NBA Draft sepanjang sejarah. 

Penurunan ini memang sangat masuk akal. Pasalnya, NIL memang sangat menggoda. Meski setiap negara bagian memiliki aturan sendiri, catatan ESPN menyebutkan bahwa ada ratusan pemain NCAA yang menghasilkan setidaknya AS$1 juta dalam semusim. Jumlah ini lebih besar dari pendapatan maksimal pemain dengan kontrak dua arah (two-way) contract yang “hanya” sekitar AS$600 ribu. 

The Athletic menyebutkan, pemain yang diproyeksikan terpilih di urutan pertama NBA Draft 2025, Cooper Flagg, mendapatkan sekitar AS$4,8 juta dalam semusim bermain di Duke University. Jumlah ini jauh lebih banyak dari pemain yang terpilih di ronde kedua NBA Draft yang mendapatkan AS$1,28 juta semusim. 

Meski tampak berbahaya untuk NBA, NIL mendapatkan dukungan besar sejauh ini dari publik. Pasalnya, selain memastikan pemain mendapatkan penghasilan, NIL juga mewajibkan pemain untuk mengejar pendidikan mereka, atau ada persyaratan khusus mengenai akademis mereka. Ini membuat pemain NCAA utamanya di kampus swasta dengan pasar yang besar, bisa menghasilkan jutaan dolar dan keluar dengan gelar sarjana atau bahkan master (S2). 

Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi NBA dan juga NCAA sebagai dua institusi olahraga dan bisnis. Beruntungnya, tampaknya manapun pilihannya, pemain masih menjadi pihak yang paling diuntungkan. NBA akan membuat mereka menjadi profesional yang memiliki jenjang karier yang jelas dan tentunya milyuner. NCAA pun bisa membuat mereka menjadi milyuner, bahkan sosok dengan latar belakang pendidikan yang tinggi yang bisa membawa mereka pada peluang-peluang lain setelah selesai kuliah. (DRMK)

Foto: Getty Images 

Pascal Siakam mencetak 21 poin dan Indiana Pacers menyamai rekor playoff NBA dengan memimpin 41 poin di babak pertama sebelum mengalahkan unggulan teratas Cleveland Cavaliers 129-109 pada Minggu malam (11/5) waktu Amerika Serikat, untuk memimpin 3-1 di semifinal Wilayah Timur. Pacers dapat mengamankan tiketnya ke final konferensi kedua berturut-turut dengan kemenangan di Gim 5 di Cleveland.

Myles Turner, Siakam dan Obi Toppin bekerja sama untuk membuat 25 dari 37 percobaan tembakan dari lapangan, dan 7 dari 10 dari tripoin untuk Pacers, yang bangkit dari kekalahan 22 poin di Gim 3. Pacers mengungguli Cavaliers dengan selisih 42-16 pada kuarter kedua dan memimpin 80-39 pada babak pertama.

Pacers mencetak rekor playoff untuk poin dalam satu babak dan rekor NBA untuk asisdalam satu babak (25) pada era play-by-play (1998). Keunggulan 41 poin tersebut menyamai margin yang dibuat Cleveland pada Gim 2 final Wilayah Timur 2017 melawan Boston, menurut Sportradar. 

Bennedict Mathurin dari Pacers dinilai melakukan pelanggaran flagrant-2 dan dikeluarkan dengan sisa waktu 4:32 di babak pembukaan setelah ia memicu pertengkaran dengan De’Andre Hunter. Pemain pertama memukul dada pemain kedua, yang mendorong Hunter untuk mendorong Mathurin sebagai balasannya. Turner juga dinilai melakukan pelanggaran teknis.

Cedera yang dialami Cavaliers semakin parah, ketika Donovan Mitchell absen di babak kedua karena cedera pergelangan kaki kiri. Pemain yang masuk enam kali All-Star itu mencetak 17 poin dengan 3 dari 11 tembakan dari lapangan. Pelatih Kenny Atkinson mengatakan bahwa pemain All-Star itu akan menjalani pemeriksaan MRI pada hari Senin.

Ben Sheppard mencetak 14 poin, TJ McConnell menambah 13 dan Aaron Nesmith menyumbang 12 untuk Pacers. Indiana mencatatkan 52,7 persen tembakan dari lapangan dan menikmati keunggulan 58-32 dalam perolehan poin di area paint.

Bagi Pacers, itu adalah momen yang menebus kekalahan di hadapan pendukung tuan rumah yang melambaikan handuk hanya dua hari setelah kekalahan memalukan 22 poin di kandang sendiri. Cavs mendominasi permainan, menahan Tyrese Haliburton yang dua kali menjadi All-Star dengan empat poin dan lima assist serta berjuang lebih keras daripada Indiana.

Indiana dalam situasi unggul 3-1 pada seri berikutnya di Cleveland, yang akan diadakan pada hari Selasa (13/5) di Rocket Arena, tempat Cavs akan berjuang untuk mempertahankan posisi playoff mereka. (tor)

Foto: nba.com