SUPER88 – Stephen Curry Memuji “Playoff Jimmy”

Jimmy Butler, yang sering dijuluki “Playoff Jimmy” karena kepahlawanannya di pasca-musim, telah menyatu dengan mulus ke dalam sistem Golden State Warriors, membawa kegigihan yang sama yang pernah menjadi ciri khas di Miami Heat. Stephen Curry dan Butler memimpin Warriors meraih kemenangan 95-85 atas Houston Rockets di Gim 1 Playoff NBA 2025. Keduanya mencetak total 56 poin, dan Curry memuji ketenangan dan permainan Butler dalam debutnya di playoff bersama Warriors.

Sementara kedua bintang memimpin dengan total 56 poin, Curry menekankan pengalaman playoff dan kehadiran Butler sebagai faktor kunci dalam kemenangan.

“Ia membawa tim ke Final,” kata Curry setelah pertandingan. “Dan, ide yang ia bawa kepada kami adalah orang lain yang merasa nyaman dengan bola di tangannya untuk menciptakan peluang bagi dirinya sendiri dan orang lain, apa pun situasinya.”

“Ia adalah pengendali bola yang sah, di mana kami dapat memberikannya bola di ruang di tiang gawang atau di siku, di mana pun, dan tim harus menghormatinya. Jadi, jika saya dapat memberi ruang dan memberinya ruang serta menjaga pertahanan tetap jujur, itu membantu. Dan kami telah memiliki kekompakan yang sangat baik sejak ia berada di sini,” imbuh Curry.

Itu adalah debut Butler di babak playoff sebagai Warriors, dan ia tidak mengecewakan. Ia mencetak 25 poin dan meraih 7 rebound, membuat permainan yang sulit di kedua sisi lapangan. Curry mencetak 31 poin dengan 12 dari 19 tembakan (5 dari 9 tembakan tiga angka). Ia juga mengumpulkan 6 rebound dan 3 asis.

Dalam konferensi pers pasca pertandingan, kepala pelatih Steve Kerr menyampaikan pernyataan yang mungkin menyakitkan bagi penggemar Miami Heat. Kerr, yang dikenal karena kata-katanya yang terukur, tidak menahan diri saat memuji Jimmy Butler , yang sekarang mengenakan seragam biru dan kuning Warriors. 

“Jimmy adalah salah satu pemain terbaik di liga,” kata Kerr, sebuah komentar yang menggarisbawahi dampak Butler sejak diperdagangkan dari Heat awal tahun ini.

Sejak bergabung dengan Warriors, Butler telah menjadi katalisator, membantu tim menapaki klasemen Wilayah Barat dan kini bersinar di babak playoff. Sementara penggemar Warriors merayakan bintang baru mereka, pendukung Heat mungkin bertanya-tanya apa yang akan terjadi seandainya Butler tetap di South Beach.

Bagi penggemar Heat, pujian ini mungkin terasa seperti garam dalam luka. Kepergian Butler dari Miami pada bulan Februari 2025, setelah meminta pertukaran dengan alasan hilangnya kegembiraan dalam bola basket, meninggalkan rasa pahit. 

Pertandingan ke-2 di Houston akan berlangsung pada hari Rabu, waktu Amerika Serikat, dan Warriors akan berusaha untuk menang 2-0 sebelum menuju Bay Area untuk Gim ke-3 dan ke-4. (tor)

Foto: Logan Riely – NBAE via Getty Images

SUPER88 – Anthony Davis & Klay Thompson Terima Nasib Jadi Pemain Mavericks

Dallas Mavericks menutup NBA 2024-2025 dengan hasil yang mengecewakan. Mavericks tersingkir dari NBA Play-in Tournament 2025. Klay Thompson dan Anthony Davis merefleksikan perjalanan bak roller coaster bersama Mavericks pada musim ini.

Klay datang pada pergantian musim dari Golden State Warriors. Faktor yang membuat Klay merapat ke Dallas karena pencapaian tim tersebut pada musim sebelumnya. Mavericks sukses menembus Final NBA 2024 meski kalah dari Celtics 4-1.

Sayangnya, hal itu tidak terulang lagi pada musim ini. Mavericks terpuruk terutama setelah melepas Luka Doncic ke Los Angeles Lakers dengan menukarnya dengan Davis pada awal Februari lalu.

Baca juga: Akhir Perjalanan yang Menyedihkan Bagi Dallas Mavericks

Tidak adanya Doncic bukan satu-satunya faktor tunggal jebloknya Mavericks. Mereka juga menjalani beberapa gim dengan pemain seadanya akibat badai cedera. Sebut saja Kyrie Irving yang terkena ACL hingga Davis yang baru tersedia di penghujung musim reguler.

Mavericks (39-43) masih bisa berlaga di play-in setelah finis di posisi ke-10. Mereka memiliki asal usai menumbangkan Sacramento Kings 120-106. Tapi harapan itu terkubur seiring kemenangan Memphis Grizzlies dengan skor yang sama pada perebutan unggulan kedelapan Wilayah Barat.

Klay tentu saja tidak mengira akan menghadapi berbagai masalah tersebut pada Mavericks pada musim ini. Disisi lain, ia berusaha menatap ke depan dan bangkir di musim berikutnya dengan lebih baik.

Baca juga: Mavericks Tahun Ini Tidak Sesuai Harapan Klay Thompson

Saat musim panas tahun lalu, sebenarnya Klay bisa saja merapat ke Los Angeles Lakers. Tapi Klay lebih memilih Dallas dengan pertimbangan capaian mereka musim lalu. Klay menjadi salah satu dalam skema sign and trade yang melibatkan enam tim.

“Saya tidak memiliki mesin waktu dan tidak percaya dengan melihat masa lalu. Sebab, jika saya melakukannya, saya tidak pernah menjadi pria seperti sekarang setelah cedera yang pernah saya alami. Saya di Dallas. Saya menikmati waktu saya  dan menatap ke masa depan,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Davis. Ia mengalami cedera dalam debutnya dengan Mavericks pada 8 Februari lalu saat melawan Rockets. Davis kemudian menepi selama hampir dua bulan.

“Itu bagian dari bola basket. Anda tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi. Cedera itu datang dan saya mencoba melakukan semua yang saya bisa untuk kembali ke lapangan dan menyelesaikan musim serta playoff. Saya menghargai semua yang telah terjadi,” kata Davis. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – JJ Redick Mengakui Lakers Kalah Adu Fisik dengan Timberwolves

Los Angeles Lakers takluk di Gim 1 dalam ronde pertama Playoff NBA 2025. Mereka kalah dari Minnesota Timberwolves 95-17 di Crypto.com Arena, Los Angeles kemarin. Pelatih Lakers JJ Redick mengungkapkan faktor yang membuat timnya takluk di hadapan pendukungnya sendiri.

Redick menilai bahwa Lakers tidak siap secara fisik menghadapi intensitas permainan Timberwolves. Ditambah beberapa pemain baru pulih dari cedera saat Lakers memasuki babak playoff.

“Timberwolves merupakan salah satu dari tim terbaik.  Bukan berarti tim kami tidak siap menghadapi babak playoff. Kami siap secara mental. Semangat kami sudah tepat. Bahkan saat mereka mencetak poin, kerja kami sangat bagus dan komunikasi berjalan,” ungkap Redick.

Baca juga: Lakers Kalah Telak dari Timberwolves di Gim 1

“Saya tidak yakin secara fisik kami siap, kalau itu masuk akal. Dan itu terlihat ketika Timberwolves mulai bermain dengan banyak dorongan dan adu fisik, kami tidak bisa mengatasinya,” tutur Redick.

Lakers benar-benar kewalahan menghadapi Timberwolves. Hal itu terjadi sejak awal kuarter kedua. Timberwolves mengambil alih dan Lakers tidak bisa mengejar. Lakers pun tertinggal hingga defisit 27 poin.

Timberwolves benar-benar tak terhentikan. Mereka sanggup membuah 21 tripoin dari 42 percobaan yang setara dengan 50 persen. Perolehan itu melengkapi dominasi Timberwolves yang mencatat 44/86 tembakan.

Baca juga: Raih Rekor Tripoin di Playoff, Timberwolves Waspada Pembalasan Lakers

“Mungkin kami butuh satu pertandingan playoff untuk bisa merasakan dan mengetahui intensitas fisik yang ditunjukkan dalam gim. Begitulah cara mereka bermain. Kami harus lebih siap untuk Gim 2 nanti,” imbuh LeBron James.

Ketidakberdayaan Lakers juga dipengaruhi dengan tidak adanya senter mumpuni dalam tim. Mereka mengandalkan Jaxson Hayes, yang baru tiga kali tampil di babak playoff. Hayes mendapat tempat utama di Lakers setelah kepergian Anthony Davis.

Kekosongan senter utama menjadi masalah Lakers setelah pertukaran dengan Mavericks. Mereka memang mendapatkan Luka Doncic. Tapi ada hal besar yang dikorbankan yaitu sisi pertahanan yang rapuh.

Lakers mencoba mencari senter di penghujung bursa transfer. Tapi pertukaran dengan Mark Williams dari Hornets dibatalkan karena masalah fisik. Lakers melaju ke playoff dengan roster yang ada saat ini. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Sisi Offensive Buruk Jadi Penyebab Kekalahan Rockets dari Warriors

Houston Rockets tumbang dari Golden State Warriors 86-95 di Gim 1 ronde pertama Playoff NBA 2025. Pelatih Rockets Ime Udoka menilai serangan timnya kurang akurat dalam pertandingan di Toyota Center, Houston itu. Padahal mereka bisa membatasi serangan Warriors.

Rockets sebenarnya bertahan cukup baik. Tapi tidak bisa menyerang dengan baik untuk membuat mereka menang. Alhasil, Rockets kalah efektif dari Warriors yang mencetak 36/76 tembakan dengan 12 tripoin itu.

Sedangkan Rockets membukukan 39 persen yang datang dari 34/87 tembakan. Kedua tim sama-sama mendapat 11 poin dari tembakan gratis. Rockets kehilangan kedudukannya di awal kuarter kedua dan tidak sanggup mengejar di babak berikutnya.

“Jika Anda menahan sebuah tim dengan 95 poin, Anda akan berharap menang jika memiliki sisi offensive yang layak. Beberapa pemain kesulitan menyerang. Anda tidak akan bereaksi berlebihan terhadap satu pertandingan,” kata Udoka.

Baca juga: Efektivitas Warriors Matikan Agresivitas Rockets!

Rockets hanya memperoleh 85 poin. Mereka tidak bisa mencapai lebih dari 25 poin tiap kuarter. Bahkan jeblok di kuarter kedua dengan hanya 13 poin. Rockets sangat kacau sebelum jeda pertandingan dengan hanya memasukkan 6/11 tembakan. Padahal mereka memperoleh 22 offensive rebound sepanjam gim tersebut.

Perolehan poin Rockets dalam gim ini menjadi yang paling sedikit sepanjang penampilan mereka di NBA 2024-2025. Juga menjadi jumlah poin terendah ketiga Rockets sejak Gim 1 Final Wilayah Barat 2018. Saat itu juga melawan Warriors.

Dari segi pertahanan, Rockets cukup sukses membatasi tiga pemain inti Warriors. Draymond Green hanya mencetak 2/5 tembakan. Begitu juga dengan Moses Moody. Brandin Podziemski dengan 5/13 tembakan. Sedangkan Warriors bisa melesat melalui Stephen Curry dengan 31 poin dan Jimmy Butler III dengan 25 poin.

Udoka menilai jika serangan timnya lebih tajam, mereka punya peluang untuk memenangkan Gim 1. Seperti yang mereka lakukan pada pertemuan terakhir dengan Warriors pada 7 April lalu. Rockets menekuk Warriors 106-96.

“Jika para pemain tampil lebih baik, kami punya peluang untuk menang. Kekalahan 10 poin, menahan lawan hingga 95 poin, itu penampilan yang buruk secara ofensif. Tapi ini baru Gim 1 dan playoff pertama bagi beberapa pemain,” lanjut Udoka.

Dari delapan pemain dalam rotasi Rockets, lima diantaranya baru debut di playoff. Mereka adalah Amen Thompson, Alperen Sengun, Jalen Green, Tari Eason, dan Jabari Smith Jr. Rockets lolos ke playoff lagi setelah lima musim.

Rockets, yang menjadi unggulan kedua Wilayah Barat, akan kembali menjamu Warriors di Gim 2. Pertandingan berikutnya berlangsung pada Kamis (24/4) mendatang. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Ja Morant Tidak Ingin Grizzlies Ulang Kesalahan di Gim 2 Lawan Thunder

Memphis Grizzlies hancur lebur di Gim 1 dalam ronde pertama Playoff NBA 2025. Mereka kalah telak dari Oklahoma City Thunder 131-80. Garda Grizzlies Ja Morant tidak mau timnya bermain seperti ini lagi dalam Gim 2 pada Jumat (25/4) mendatang di Paycom Center, Oklahoma City.

Thunder mencetak rekor kemenangan terbesar dalam sejarah playoff Gim 1. Thunder mencapai margin 51 poin. Catatan tersebut juga menjadi margin terbesar kelima di playoff NBA. Selisih kemenangan terbesar menjadi milik Minneapolis Lakers atas St. Louis Hawks pada 1956 dengan 58 poin. Jumlah yang sama dicapai oleh Nuggets atas New Orleans Hornets pada 2009.

Thunder sudah merotasi starternya pada kuarter keempat setelah mencapai margin terbesar 56 poin di gim tersebut. Tapi Grizzlies sudah tidak memiliki tenaga untuk mengejar hingga akhir laga.

Baca juga: Thunder Cetak Sejarah, Menang 51 Poin di Gim 1 Playoff

Grizzlies tidak bisa membendung Thunder yang bisa membukukan lebih dari 55 persen yang setara dengan 50/99 tembakan. Disisi lain, Grizzlies tak berdaya dengan hanya mencetak 32 tembakan dari 93 percobaan.

“Kami tidak akan pernah bermain seburuk itu lagi,” kata Morant usai pertandingan. Rookie of the Year 2020 itu mencetak 17 poin, 3 rebound, dan 4 asis. Performa Morant tidak terlalu baik dengan 6/17 tembakan selama 26 menit.

Morant baru mengalami cedera pergelangan kaki saat kalah dari Warriors di NBA Play-in Tournament 2025 lalu. Ia mendapatkan suntikan penghilang rasa sakit untuk bermain melawan Mavericks.

Tapi Morant menegaskan bahwa cedera tersebut bukan menjadi penyebab kekalahan Grizzlies. Morant tetap bersikap positif dan percaya Grizzlies akan bangkit di gim berikutnya. “Saya merasa baik-baik saja dan siap bermain. Jika kami menang di gim berikutnya, kami imbang 1-1 di seri ini. Kekalahan ini tidak masalah.”

Grizzlies mengalami hal buruk setelah bertemu Thunder di musim reguler lalu. Setelah kalah 104-125 pada 27 Maret, mereka memecat pelatih Taylor Jenkins. Kini Grizzlies ditangani oleh Tuomas Iisalo sebagai pelatih interim.

Gim 2 akan berlangsung besok lusa. “Hanya satu jalan keluar dari situasi ini yaitu bangkit. Kami akan menganalisis dan belajar dari hasil ini. Kemudian memperbaiki segala kekurangan. Memang ada banyak hal yang harus diperbaiki,” tutur Iisalo. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – James Harden Ungkap Pemain NBA Ingin SGA Jadi MVP Musim Ini

Ada tiga finalis Most Valuable Player (MVP) NBA 2025. Mereka adalah Shai Gilgeous-Alexander, Nikola Jokic, dan Giannis Antetokounmpo. Menurut penuturan dari MVP NBA 2018 James Harden, pemain NBA yang lain ingin SGA meraih trofi Michael Jordan tahun ini.

Hal tersebut terungkap melalui Rachel Nichols yang telah mewawancarai James Harden dalam sebuah kesempatan.  Harden disebut tidak meragukan kehebatan Jokic. Tapi melihat SGA menjadi MVP NBA 2025 merupakan hal yang mereka inginkan.

“Saya bertanya tentang siapa pemain terbaik. Harden menjawab, ‘Tidak diragukan lagi Jokic adalah pemain terbaik’. Namun, dia pun berkata bahwa semua pemain ingin melihat Shai memenangkan MVP musim ini karena musim yang ia jalani dan kemenangan Thunder.”

Baca juga: NBA Umumkan Finalis Penghargaan Musim 2024-2025

Jokic memang luar biasa dengan rata-rata tripel-dobel dalam NBA 2024-2025. Tapi SGA juga sangat tajam dengan menjadi top skor liga. Pemain asal Kanada itu memimpin dengan perolehan 32,7 poin per gim.

Suara panelis mungkin akan terbelah dalam pemilihan SGA atau Jokic. Tapi Harden memiliki pertimbangan lain. Pemain Los Angeles Clippers itu mempertimbangkan dampak SGA terhadap Thunder pada musim ini.

Thunder mendominasi NBA 2024-2025 dengn memperoleh rekor menang-kalah terbaik. Tim asuhan Mark Daigneault itu memperoleh 68-14 dan menjadi unggulan teratas Wilayah Barat Perolehan itu bahkan lebih baik dari Cleveland Cavaliers (64-18) dan Boston Celtics (61-21) di Wilayah Timur.

“Saya pikir pencapaian tim itu benar-benar menjadi faktor bagi mereka, daripada dari mungkin sebagian orang di luar yang melihat dari segi statistik individu saja,” imbuh Harden dari penuturan Nichols.

Harden memang tahu banyak soal perebutan gelar MVP NBA ini. Harden sering muncul dalam diskusi MVP saat masa-masa terbaiknya dengan Houston Rockets. Ia memenangkan MVP NBA 2018 saat Rockets meraih 65-17. Harden mengalahkan James Harden dan Anthony Davis.

Harden juga memperoleh rata-rata 30,4 poin per gim. Itu pertama kalinya dalam tiga musim beruntun Harden menjadi top skor liga. Kasus Harden sebagai MVP NBA 2018 cukup mirip dengan SGA. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Steve Kerr Mengoleksi 100 Kemenangan di Babak Playoff

Kemenangan Golden State Warriors atas Houston Rockets menjadi tonggak sejarah baru dalam karier pelatih Steve Kerr. Ia masuk dalam jajaran enam besar pelatih tersukses di playoff NBA. Kerr telah mencapai 100 kemenangan pasca musim.

Jumlah kemenangan Kerr tersebut menyamai rekor Larry Brown, pelatih yang membawa Pistons juara NBA 2004. Kerr terpaut sembilan kemenangan untuk sejajar dengan Erik Spoelstra, yang memenangkan 110 gim playoff dengan Miami Heat.

Sebanyak 100 kemenangan Kerr tersebut juga membawa sukses Warriors di NBA. Dari jumlah itu telah mendatangkan empat gelar untuk Warriors. Dan empat gelar itu diraih dalam kurun waktu delapan tahun pada 2015, 2017, 2018, dan 2022.

Kerr menggantikan posisi Mark Jackson sebagai pelatih kepala Warriors pada 2014. Tahun perdana yang sangat sukses karena Warriors langsung menjadi juara NBA usai menundukkan Cavaliers dalam enam gim.

Rekor kemenangan terbanyak di playoff menjadi milih pelatih Phil Jackson. Pelatih dengan 11 gelar NBA bersama Chicago Bulls dan Los Angeles Lakers itu mencatat rekor 229 kemenangan di babak playoff. Rekor yang sulit dicapai pelatih manapun.

Sebab, rekor terbanyak kedua dipegang oleh Pat Riley yang memiliki 171 kemenangan. Riley, yang saat ini menjadi Presiden Klub Miami Heat itu, memenangkan lima gelar NBA dengan Lakers dan Heat.

Gregg Popovich menempati posisi ketiga terbanyak dan menjadi sosok yang masih aktif hingga saat ini. Meski Popovich sedang menepi dari kursi kepelatihan San Antonio Spurs karena serangan stroke ringan. Popovich hanya terpaut satu kemenangan dengan rekor Riley.

Doc Rivers memiliki 113 kemenangan di babak playoff. Rekor tersebut diperoleh saat Rivers menangani Orlando Magic, Boston Celtics, Los Angeles Clippers, Philadelphia 76ers, dan sekarang Milwaukee Bucks.

Kerr beradu dengan Rivers dan Spoelstra untuk menambah jumlah kemenangan di playoff musim ini. Rivers dan Spoelstra bersaing di Wilayah Timur. Tim mereka sama-sama kalah di Gim 1. Kerr bisa langsung menyalip rekor Rivers dan Spoelstra jika Warriors bertahan sejauh mungkin di playoff disaat Bucks dan Heat terjegal. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Raih Rekor Tripoin di Playoff, Timberwolves Waspada Pembalasan Lakers

Minnesota Timberwolves memperoleh kemenangan besar atas Los Angeles Lakers 117-95. Dari empat gim di hari pertama (20/4) Playoff NBA 2025 itu, Timberwolves menjadi satu-satunya yang mencuri kemenangan di kandang lawan. Timberwolves waspada kebangkitan Lakers di gim berikutnya.

Timberwolves mengambil alih kedudukan di awal kuarter kedua. Tim asuhan Chris Finch itu berhasil memangkas defisit delapan poin di kuarter pertama. Timberwolves meledak di babak berikutnya.

Keganasan Timberwolves tidak lepas dari akurasi tinggi dalam tembakan jarak jauh. Mereka mencapai 21 tripoin dari 42 percobaan atau setara dengan 50 persen. Jumlah tersebut merupakan rekor tripoin waralaba dalam satu gim di playoff.

Baca juga: Lakers Kalah Telak dari Timberwolves di Gim 1

Setidaknya ada empat pemain Timberwolves yang melesakkan 3 tripoin tepat sasaran. Naz Reid yang paling tinggi melalui 6 tripoin. Hanya meleset tiga tembakan. Reid yang bermain dari bangku cadangan mengumpulkan 23 poin dan 5 rebound selama 30 menit.

Jaden McDaniels memimpin Timberwolves melalui 25 poin dan 9 rebound. Ia hanya meleset dua dari 13 tembakan. Dibantu oleh Anthony Edwards dengan 22 poin, 9 asis, dan 8 rebound. Serta Julius Randle dengan 16 poin, 5 rebound, dan 5 asis.

Meski Timberwolves mendominasi, mereka tidak mau jumawa. Timberwolves yang menjadi unggulan keenam, menjalani dua laga pertama playoff dengan laga tandang. Gim 2 melawan Lakers berlangsung pada besok lusa.

“Ini baru Gim 1. Kami tahu ini akan menjadi seri yang panjang. Kami tidak berpikir akan bermain seperti ini di Gim 2 nanti. Pertandingan tersebut akan menjadi sangat berbeda. Kami masih punya banyak hal yang tersisa. Banyak yang masih perlu diperbaiki. Saya tahu kami bisa melakukan yang lebih baik,” ujar Finch usai pertandingan.

Timberwolves menyelesaikan musim reguler NBA 2024-2025 dengan rekor menang-kalah 49-33. Sedangkan Lakers (50-32) di posisi ketiga. Dalam empat pertemuan musim reguler lalu, kedudukan mereka imbang 2-2. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Donovan dan Davion Mitchell Berhadapan Dalam Cavaliers vs Heat di Playoff

Cleveland Cavaliers akan melawan Miami Heat di Playoff NBA 2025. Pertandingan Gim 1 akan berlangsung besok di Rocket Mortgage Fieldhouse, Cleveland. Kedua tim tersebut sama-sama memiliki peman dengan nama D. Mitchell.

Cavaliers dan Heat memiliki rekor yang saling bertolak belakang. Cavaliers memiliki rekor 30-12 melawan tim yang lolos ke playoff. Sedangkan Heat dengan 12-30 sebagai rekor terburuk dari 15 tim lainnya.

Cavaliers memiliki All Star enam kali yaitu Donovan Mitchell. Sedangkan Heat diperkuat oleh Davion Mitchell, pemain yang baru bergabung pada Februari lalu setelah terlibat dalam pertukaran Jimmy Butler.

Meski memiliki nama belakang yang sama, kedua pemain itu tidak sedarah. Mereka juga bukan saudara jauh. Donovan dan Davion sama sekali tidak memiliki relasi keluarga. Tapi mereka punya beberapa persamaan. Selain, tentu saja, sama-sama lolos ke Playoff NBA 2025.

Donovan dan Davion sama-sama mengenakan No. 45. Donovan menggunakannya sejak pertama berlaga di NBA bersama Utah Jazz pada musim 2017-2018. Davion sempat berganti nomor jersey. Ia pernah mengenakan No. 15 saat memperkuat Sacramento Kings.

Kemudian Donovan dan Davion juga terpilih di ronde pertama NBA Draft. Donovan merupakan No. 13 NBA Draft 2017 oleh Jazz. Kemudian ditukar ke Cavaliers pada musim panas 2022.

Davion menjadi No. 9 NBA Draft 2021. Memasuki musim keempatnya di NBA, Davion telah memperkuat tiga tim. Davion bersama Kinggs selama tiga musim. Lalu ditukar ke Toronto Raptors sebelum pada Juni 2025. Hanya separuh musim, Davion dikirim ke Heat.

Uniknya, tanggal lahir dua nama tersebut saling berdekatan. Donovan lahir pada 7 September 1996. Donovan mengarungi NBA selama delapan musim. Sementara Davion lahir pada pada 5 September 1998 dan menempuh separuh perjalanan dibandingkan Donovan.

Dari segi performa, Donovan semakin moncer dibarengi dengan dominasi Cavaliers di Wilayah Timur musim ini. Donovan bermain dalam 71 gim dengan rata-rata 24 poin, 4,5 rebound, dan 5 asis.

Tapi ia absen karena cedera pergelangan kaki dalam empat gim terakhir musim reguler. Cavaliers diperkirakan bisa menurunkan Donovan di gim pertama playoff melawan Heat besok.

Davion beruntung pindah ke Heat musim ini. Meski berat, Davion membantu Heat melalui NBA Play-in Tournament dengan menyingkirkan Chicago Bulls dan Atlanta Hawks. Heat, sebagai peringkat ke-10, sukses merebut unggulan kedelapan playoff.

Davion mulai menemukan ritmenya dengan Heat. Ia menjadi opsi rotasi Heat dengan mencetak 10,3 poin, 2,7 rebound, dan 5,3 asis. Davion telah tampil dalam 30 gim dengan Heat selama separuh musim. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Pelatih NBA Memilih Kenny Atkinson sebagai Coach of the Year 2025

Kenny Atkinson sukses dalam musim pertamanya sebagai pelatih kepala Cleveland Cavaliers. Ia membawa Cavaliers ke era terbaik sejak LeBron James. Atkinson terpilih sebagai Coach of the Year 2025 versi Asosiasi Pelatih NBA (NBCA).

Atkinson sebelumnya merupakan asisten pelatih Warriors pada 2021-2024. Bersama Steve Kerr, mereka memenangkan NBA 2022. Atkinson juga pernah menjadi kepala pelatih Brooklyn Nets pada 2016-2020.

Dalam pemilihan Coach of the Year 2025 dari NBCA tersebut, Atkinson masuk nominasi bersama empat kandidat lainnya. Mereka adalah J.B. Bickerstaff (Pistons), Mark Daigneault (Thunder), Michael Malone (Nuggets), dan Ime Udoka (Rockets).

Uniknya, Bickerstaff merupakan pelatih Cavaliers sebelum Atkinson. Cavaliers mendepak Bickerstaff di akhir musim 2023-2024 setelah menangani tim tersebut selama 4,5 musim. Capaian terakhir Bickerstaff adalah mengantar Cavaliers ke semifinal Wilayah Timur 2024.

Setelah berpisah dengan Cavaliers, Bickerstaff membawa kebangkitan Pistons pada musim ini. Piston yang musim lalu mengalami musim terburuk dengan 28 kekalahan beruntun, kini bertengger sebagai unggulan keenam Wilayah Timur dengan rekor menang-kalah 44-38. Pistons mencapai playoff pertamanya setelah enam musim.

Perolehan Daigneault tidak perlu diragukan. Ia masuk jajaran pelatih terbaik sejak musim lalu. Pelatih 40 tahun itu menyempurnakannya musim ini dengan mengantar Thunder mendominasi liga. Thunder (68-14) menjadi unggulan pertama Wilayah Barat dan rekor terbaik NBA 2024-2025.

Udoka juga sensasional dengan Rockets. Udoka membawa Rockets menjadi unggulan kedua Wilayah Barat dengan capaian 52-30. Itu merupakan perolehan terbaik Rockets dan playoff pertama dalam lima musim. Rockets pertama kali menduduki unggulan kedua sejak 2015.

Ironisnya juga ada Michael Malone dalam nominasi Coach of the Year 2025 versi NBCA. Hanya kurang dari satu minggu sebelum playoff, Nuggets memecat Malone. Malone menutup perjalanan dengan Nuggets dengan lima kekalahan beruntun dengan capaian 47-32.

Coach of the Year versi NBCA ini berbeda dengan versi reguler di NBA Awards. Dalam Coach of the Year di NBA Awards, pemilihannya dilakukan oleh panelis. Tapi pelatih yang menjadi Coach of the Year versi NBCA sebagian besar juga menjadi Pelatih Terbaik NBA musim tersebut. (rag)

Foto: Getty Images