SUPER88 – Damian Lillard Bahagia “Dibebaskan” oleh Bucks

Hari pertama Free Agency sudah bikin geleng-geleng kepala. Milwaukee Bucks memutus kontrak Damian Lillard. Ada reaksi beragam. Giannis Antetokounmpo tidak suka dengan keputusan Bucks. Sebaliknya, Lillard merasa senang-senang saja.

Lillard sedang mengalami cedera Achilles. Cedera terjadi saat babak playoff pada akhir April lalu tatkala melawan Indiana Pacers. Kemungkinan besar Lillard tidak akan bermain pada musim 2025-2026. Faktor inilah yang membuat Bucks berani melepas Rookie of the Year 2013 tersebut.

Kontrak Lillard tersisa dua musim sebesar 113 juta Dolar AS yang berasal dari pertukaran Portland Trail Blazers. Bucks akan membayar Lillard sebesar 22,5 juta Dolar AS dalam lima musim ke depan atau disebut dengan skema stretch provision.

Selain itu, Lillard akan berstatus free agent. Ia bisa bebas memilih tim yang sesuai dengan harapannya. Dan Lillard juga tidak perlu memusingkan aspek finansial mengingat masih punya “tabungan” dari Bucks hingga 2030.

Baca juga: Keputusan Berani Bucks! Memutus Kontrak Lillard agar Giannis Bertahan!

Ini menjadi pertama kali dalam karier Lillard bisa menentukan tim sebagai free agent. Lillard datang ke Milwaukee pada September 2023 setelah menghabiskan 12 tahun di Portland. Dalam pertukaran yang melibatkan Suns itu, Bucks melepas Jrue Holiday, yang akhirnya diambil oleh Celtics dan juara NBA 2025.

Lillard dilaporkan terkejut seperti halnya orang-orang lainya saat Bucks memutus kontraknya. Tetapi menurut The Athletic, Lillard juga merasa gembira karena Bucks telah “membebaskannya”. Sebab, Lillard kini memiliki dua hal yaitu uang dan kebebasan memilih tim baru.

“Jadi, Anda dapat menafsirkan sesuka hati, tetapi pada akhirnya, Dame akan menjadi free agent untuk pertama kali dalam karirnya. Ia akan memiliki kesempatan untuk memilih timnya sendiri,” ujar NBA insider Chris Haynes dalam NBA TV.

Masuknya Lillard dalam free agent membuat tim-tim lain gaduh. Meskipun masih cedera, Lillard memiliki reputasi sebagai salah satu garda elite di NBA dengan meraih sembilan kali All-Star. Lillard mencatat rata-rata 24,9 poin, 4,7 rebound, dan 7,1 asis dalam 58 gim pada 2024-2025.

Lillard tinggal melihat tim mana yang cocok dan memberikan tawaran yang menarik. Entah sekarang atau musim depan. Tidak hanya soal jumlah uang. Tetapi peluang untuk bersaing meraih gelar. Seperti yang diharapkan saat meninggalkan Portland 1,5 tahun lalu. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Pendapat Kevin Durant Tentang Era Baru Oklahoma City Thunder

Kevin Durant hadir sebagai bintang tamu siniar Mind the Game yang dipandu oleh rekannya sesama MVP NBA, LeBron James dan Steve Nash. Dalam bagian pertama di episode terbaru siniar tersebut, KD membicarakan mantan timnya yaitu Oklahoma City Thunder.

Sebagai catatan, syuting siniar tersebut dilakukan sebelum Thunder menjadi juara NBA 2025 dengan menumbangkan Indiana Pacers 4-3. Juga terjadi sebelum pengumuman perpindahan KD ke Houston Rockets.

Thunder menjadi tim termuda NBA 2024-2025 dengan rata-rata pemain berusia 24 tahun. Keberhasilan mereka memenangkan trofi Larry O’Brien dengan roster semuda itu membuat Thunder bisa mendominasi liga selama beberapa tahun mendatang. Bahkan menciptakan dinasti juara.

KD menilai Thunder telah belajar dari kesalahan di eranya. KD hadir dalam era awal Thunder di Oklahoma. Mereka memiliki aset pemain seperti James Harden dan Russell Westbrook yang membawa waralaba tersebut mencapai Final NBA 2012.

Setelah Thunder kalah dari Miami Heat di Final NBA 2012, roster Thunder berubah. Thunder menukar Harden yang Sixth Man of the Year 2012 itu ke Rockets. Thunder tidak bersedia memberi Harden kontrak maksimal karena mereka menghindari luxury tax. Efeknya terasa karena mereka tereliminasi di semifinal.

Baca juga: Shai Gilgeous-Alexander Dapat Perpanjangan Kontrak Maksimal dari OKC Thunder

Pada akhirnya KD turut meninggalkan Oklahoma ke Golden State Warriors pada 2016. Terakhir Westbrook yang pindah ke Rockets pada 2019. Thunder mengalami masa krisis pada 2020-2023. Mereka mulai bangkit dengan pertukaran Shai Gilgeous-Alexander dan mendapat bakat-bakat dari draft seperti Jalen Williams dan Chet Holmgren.

KD menyoroti peran Williams dan Holmgren sebagai pendukung bagi Shai. “Shai, dia akan selalu menjadi pemain utama sepanjang kariernya. Bagaimana dengan Jalen Williams dan Chet? Mereka bermain hebat untuk saat ini. Tetapi dua pemain ini harus lebih baik. Seperti itulah kenyataannya. Tetap konsisten dan saya pikir mereka bisa. ,” kata MVP NBA 2014 itu.

KD melihat Thunder akan mempertahankan pemain-pemain intinya dan kali ini bersedia membayar luxury tax tersebut. Thunder melakukannya dengan memberi Shai kontrak maksimal empat tahun senilai 285 juta Dolar AS. Shai melakukannya lebih awal demi Thunder. Padahal jika dilakukan tahun depan, ia bisa mendapat super maksimal 380 juta Dolar AS.

“Salary cap. Saya rasa Thunder akan membayar apa pun. Mereka tahu mereka punya tim hebat dan sesuatu yang istimewa di depan mereka. Williams dan Chet harus berkembang dan menjadi All-Star,” imbuhnya. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Deandre Ayton Jadi Rebutan Tiga Tim

Setelah Portland Trail Blazers melakukan buy-out untuk kontraknya, maka Deandre Ayton kini menjadi salah satu pemain paling menarik di bursa pemain free-agent NBA. Semakin banyak spekulasi yang muncul di media, termasuk dirinya yang kini jadi rebutan tiga tim.

Setelah gagal melepas gaji Ayton yang akan berakhir sebesar AS$35,6 juta untuk tahun 2025-2026 melalui skema perdagangan, Portland memilih untuk menegosiasikan pembelian kontrak (buy-out) dengan pemain berusia 26 tahun itu. Alasanya karena klub tersebut ingin mengatur ulang daftar pemainnya di sekitar pemain besar muda Donovan Clingan, dan pemain pemula Yang Hansen, ditambah Robert Williams III yang selalu cedera, dan pemain veteran yang jarang dimainkan Duop Reath.

Ayton yang dipilih dengan pilihan No. 1 dalam draft NBA 2018 dari Arizona, mengungguli bintang-bintang All-NBA masa depan Luka Doncic, Shai Gilgeous-Alexander, Trae Young, dan Jaren Jackson Jr., telah menjadi center starter yang berguna di skuad Phoenix Suns yang melaju ke Final NBA 2021. 

Tetapi setelah skorsing steroid dan masalah kimia, ia dikirim ke Portland pada tahun 2023. Ayton tampak tidak terlibat sama sekali selama dua musimnya di Portland secara defensif, meskipun ia mencatatkan statistik yang solid.

Selama dua tahun bersama Portland, Ayton rata-rata mencetak 15,7 poin, 10,7 rebound, 1,6 asis, 0,9 steal, dan 0,9 blok per malam. Ia juga absen dalam banyak pertandingan, masing-masing dalam 27 dan 42 pertandingan pada musim 2023-2024 dan 2024-2025.

Menurut Jason Quick dari The Athletic, ada beberapa masalah serius di balik layar yang menginspirasi Portland untuk beralih dari pemain termahalnya musim panas ini. Catatan singkat bahwa Portland tidak mempermasalahkan masalah kesehatan Ayton.

“Namun pada akhirnya, mereka tidak bisa menerima perilaku buruknya,” tulis Quick. “Keterlambatan dalam penerbangan dan latihan tim, menurut sumber tim. Ketidakhadiran dalam jadwal rehabilitasi. Para penggemar melihatnya membanting kursi saat ia dikeluarkan dari pertandingan. Dan sumber tim mengatakan ada amukan di ruang ganti saat ia dikesampingkan karena penampilannya yang buruk.”

Menurut NBA Insider Jake Fischer, Pacers telah mendaftarkan minat kepada Ayton. Ini bukan pertama kalinya Indiana mencoba mendatangkan Ayton. Pada tahun 2022, mereka mengontraknya dengan tawaran empat tahun senilai AS$133 juta saat ia menjadi pemain free-agent. Phoenix Suns menyamai kesepakatan tersebut, mempertahankan Ayton dan menghentikan upaya Indiana.

Ayton juga menjadi prioritas perburuan Lakers. Karena dua target lainnya sudah lepas. Sebelumnya, Lakers ingin mendapatkan Brook Lopez, Clint Capela, atau Ayton. Namun yang terjadi adalah Brook Lopez setuju untuk menandatangani kontrak dengan Los Angeles Clippers, dan Capela menuju Houston melalui skema sign-and-trade dengan Atlanta Hawks.

Namun, ada persaingan. Milwaukee Bucks, yang kehilangan Lopez ke Clippers dalam free-agency, berusaha untuk tetap kompetitif dan memiliki akses ke pengecualian midlevel penuh setelah beberapa kreativitas batas gaji dan kebutuhan untuk center, memberi mereka kemampuan untuk menawarkan sekitar AS$6 juta lebih banyak daripada Lakers.

Jadi kemana Ayton akan berlabuh? Lakers, Bucks, atau Pacers? (tor)

Foto: Rick Bowmer – AP Photo

SUPER88 – Dennis Schroder dan Perjalanannya dengan 10 Tim NBA

Dennis Schroder berpindah tim untuk ke-10 kalinya. Pemain asal Jerman itu memutuskan untuk bergabung dengan Sacramento Kings pada NBA 2025-2026 dalam free agency. Schroder akan menatap musim ke-14 di NBA di Sacramento.

Schroder mungkin merupakan pemain yang apes. Ia layaknya bola pingpong pada musim ini. Bagaimana tidak? Ia mengalami tiga kali pertukaran dalam satu musim. Schroder tidak pernah bermain dalam 30 gim di ketiga tim tersebut.

Schroder memulai kamp pelatihan dengan Brooklyn Nets. Ia datang ke Nets pada tengah musim 2023-2024 sebagai ganti dari Spencer Dinwiddie ke Toronto Raptors. Schroder bermain 23 gim dengan Nets pada 2024-2025 dengan rataan 18,4 poin.

Nets mengirim Schroder ke Golden State Warriors pada Desember 2024. Warriors menerima Schroder sebagai ganti untuk De’Anthony Melton, Reece Beekman, dan tiga hak pilih ronde kedua.

Baca juga: Dennis Schroder Menilai “Trade Deadline” Layaknya Perbudakan Modern

Schroder baru tampil dalam 24 pertandingan untuk Warriors dengan 10,6 poin per gim. Warriors membuat pergerakan untuk merekrut Jimmy Butler III dari Miami Heat. Pertukaran yang melibatkan lima tim itu kemudian membuat Schroder berakhir di Detroit Pistons.

Ia menyelesaikan separuh musim 2024-2025 bersama Pistons. Pemain berusia 31 tahun itu melantai dalam 28 gim dengan 8 kali starter. Ia mencetak 10,8 poin dam 5,3 rebound. Setidaknya Schroder menjadi bagian dari kebangkitan Pistons mencapai playoff.

Sebelum rangkaian pertukaran pada musim ini, Schroder datang ke NBA sebagai No. 13 NBA Draft 2013 oleh Atlanta Hawks. Waralaba tersebut menjadi persinggahan terlama Schroder selama lima musim dengan 352 penampilan yang mencapai rata-rata 12,9 poin per gim.

Hawks menukar Schroder ke Oklahoma City Thunder pada menjelang musim 2018-2019. Setelah itu diperdagangkan ke Los Angeles Lakers pada November 2020. Schroder juga pernah berseragam Boston Celtics selama satu musim.

Schroder ditukar ke Houston Rockets karena Celtics menginginkan Daniel Theis pada 2022. Schroder sempat kembali ke Lakers sebelum merapat ke Raptors pada musim panas 2023. Saat bersama Raptors itu, Schroder mencapai 10 ribu poin.

Kini Schroder berharap bisa lebih lama bersama Kings. Setidaknya Kings membutuhkan MVP Piala Dunia FIBA 2023 itu untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan De’Aaron Fox saat mereka kurang puas dengan Malik Monk. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Bukan ke Lakers, Brook Lopez Pindah ke Clippers

Brook Lopez menjadi salah satu pemain yang dirumorkan ke Los Angeles Lakers. Ya, Lopez memang jadi ke Los Angeles. Tapi tidak mendarat di Crypto.com Arena. Melainkan ke Intuit Dome yang merupakan markas Los Angeles Clippers.

Lopez meninggalkan Milwaukee Bucks untuk masuk dalam free agency. Center veteran tersebut menyepakati kerja sama selama dua tahun dengan Clippers. Lopez mendapat kontrak senilai 18 juta Dolar AS.

Clippers menjadi tim keempat dalam karier Lopez di NBA sejak terpilih sebagai No. 8 NBA Draft 2008. Pemain 37 tahun itu memiliki tujuh musim yang produktif bersama Bucks. Ia menjadi center yang solid dan rim protector maupun dalam opsi ofensif. Dua hal yang didambakan untuk center modern.

Lopez menjadi bagian dari Bucks sebagai juara NBA 2021. Kemudian menjadi runner up Defensive Player of the Year 2023 setelah kalah suara dari Rudy Gobert. Meskipun Lopez berupaya yang terbaik, Bucks keok di ronde pertama playoff dalam tiga musim terakhir.

Baca juga: Peluang Lakers Membawa Kembali Brook Lopez

Lopez tetap stabil pada musim ini. Pemain dari Stanford University itu hanya absen dalam dua gim musim reguler dan menjadi center inti Bucks. Ia mencatat rata-rata 13 poin, 5 rebound, dan 1,9 blok per gim pada musim 2024-2025.

Dengan kondisinya yang masih fit, Lopez menjadi salah satu pemain yang menarik di free agency. Clippers tentu berharap Lopez bisa memberikan kontribusi seperti halnya yang ditampilkan untuk Bucks.

Selama tujuh musim dengan Bucks, Lopez meraih 2,1 blok dengan akurasi tembakan 48,7 persen dan tripoin 35 persen dengan rata-rata 4,9 upaya tripoin. Kemampuan menembak Lopez menjadi kunci dalam menciptakan ruang bagi Giannis Antetokounmpo.

Adanya Lopez dalam rosters Clippers musim mendatang bisa memberikan peluang serupa bagi James Harden dan Kawhi Leonard. Clippers menutup NBA 2024-2025 dengan rekor 50-32 dan kalah dari Nuggets di ronde pertama.

Clippers sebenarnya sudah punya Ivica Zubac yang baru saja mencatat karier tertinggi dengan 16,8 poin, 12,6 rebound, dan 1,1 blok pada usia 27 tahun. Kombinasi dengan Lopez dari bangku cadangan bisa membawa Clippers sebagai tim dengan tingkat pertahanan terbaik di musim mendatang. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Perdebatan Tentang Cedera Achilles Karena Sepatu Low-Cut

Serangkaian robekan Achilles pada musim NBA 2024-2025 membuat banyak pihak menuding sejumlah faktor sebagai “biang kerok”, dan liga beralih ke teknologi AI dengan harapan menemukan solusi. Namun, apakah itu sepatu? Kevin Durant tampaknya tidak setujuh dengan hal itu.

Kevin Druant memang dikenal sebagai pemain basket yang suka berdiskusi. Kali ini dia menanggapi tentang sepatu low-cut yang menjadi salah satu faktor maraknya cedera Achilles di NBA.

Baca juga: NBA Beri Perhatian Maraknya Cedera Achilles Musim Ini

Cedera yang parah, namun sudah biasa terjadi, merusak Final NBA 2025. Bintang Indiana Pacers Tyrese Haliburton tidak bisa menyelesaikan perjalanannya musim ini karena tendon Achilles kanannya putus. 

Yang lebih menyakitkan lagi, Oklahoma City Thunder juara, dan Haliburton kemungkinan akan absen sepanjang musim depan. Lebih buruk lagi, ia mungkin tidak akan pernah tampil sama di lapangan setelah mengalami cedera parah.

Setelah cedera yang dialami Haliburton, semakin banyak penggemar yang kembali menggunakan argumen lama bahwa sepatu berpotongan rendah adalah penyebab cedera tubuh bagian bawah.

Bahkan rapper Amerika Cam’ron mengunggah permohonan penuh semangat di Instagram yang meminta para pemain untuk berhenti mengenakan sepatu berpotongan rendah dan tiga perempat di lapangan basket. 

Nah, di sini Durant turun tangan. Pemain baru Houston Rockets Kevin Durant tersebut merupakan contoh terbaik pemain NBA yang memulihkan performanya setelah cedera Achilles. Ditambah lagi, Durant adalah pakar alas kaki. Lini sepatu basket Nike khas Durant memiliki 18 seri, yang hampir semuanya menampilkan siluet berpotongan rendah. Lini Nike KD bahkan memiliki dua dari sepuluh sepatu basket yang paling banyak dipakai di Final NBA 2025 .

Durant menimpali unggahan Cam’ron, dan menepis teori tersebut. “Saudaraku, itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan cedera ini,” kata Durant.

Durant ingin menegaskan bahwa Nike (dan banyak perusahaan sepatu basket) tidak akan membiarkan atlet mengenakan alas kaki yang dapat membahayakan karier mereka. Mereka memiliki laboratorium penelitian performa yang canggih untuk menguji sepatu sebelum dipasarkan.

Durant mengalami robek tendon Achilles kanan saat Gim 5 Final NBA 2019. Itu adalah pertandingan terakhirnya bersama Golden State Warriors, dan ia harus absen sepanjang musim pertamanya bersama Brooklyn Nets untuk memulihkan cederanya.

Durant patut dipuji karena mampu pulih dari cedera dan masih kuat di usianya yang ke-36. Meskipun ia bersikeras, perdebatan tentang sepatu basket berpotongan rendah akan terus berlanjut di masa mendatang.

Foto: slamonline.com

Sementara itu, mantan pemain Los Angeles Lakers Nick Van Exel menyalahkan epidemi achilles NBA pada tren sepatu basket. Menurutnya sepatu berpotongan rendah berisiko menimbulkan cedera. Van Exel mengunggah pandangannya di media sosial tentang sesuatu yang diam-diam menjadi masalah besar di liga-cedera Achilles. Diagnosisnya? Sepatunya.

“Telah terjadi robekan Achilles selama bertahun-tahun, tetapi menurut saya robekan itu lebih sering terjadi sekarang, dan saya pikir itu ada hubungannya dengan sepatu rendah yang dikenakan para pemain saat ini,” tulisnya.

Van Exel bukan satu-satunya yang menyoroti sepatu low-cut. Mantan pemain Brooklyn Nets Kendall Gill mendukungnya, dengan menarik perhatian pada apa yang ia lihat sebagai cacat desain dalam budaya sepatu basket masa kini. Dengan merek-merek seperti Nike dan Adidas yang mendorong siluet ramping dan berprofil rendah, dukungan pergelangan kaki tampaknya tidak lagi menjadi prioritas seperti dulu.

Beberapa ahli skeptis untuk menyalahkan alas kaki semata, dan sebaliknya menunjuk pada kecepatan bermain, permainan basket sepanjang tahun, dan intensitas latihan. Namun dalam sebuah studi tahun 2019 oleh Journal of Orthopaedic & Sports Physical Therapy, para peneliti mencatat adanya tren peningkatan robekan Achilles di kalangan pemain basket.

Seperti biasa, korelasi bukanlah sebab akibat. Namun bagi pemain seperti Van Exel, yang tumbuh besar dengan mengenakan sepatu Nike berpotongan tinggi dan tidak pernah mengalami cedera Achilles selama 13 musim. Maka sulit untuk tidak memikirkan antara sepatu dan cedera yang dialami sekarang. (tor)

Foto: jsonline.com

SUPER88 – Jordan Clarkson Tambah Kekuatan Bangku Cadangan Knicks

Jordan Clarkson sudah merasa cukup di Utah Jazz. Pemain berdarah Filipina itu mengakhiri enam tahun perjalanannya dengan waralaba tersebut. Clarkson memutuskan menyeberang ke Wilayah Timur dan bergabung dengan New York Knicks.

Clarkson dan Jazz sepakat untuk mengakhiri sisa kontrak (buyout). Keputusan itu membawa Sixth Man of the Year 2021 tersebut sebagai agen bebas tak terbatas. Clarkson ingin bergabung dengan tim pesaing dan Knicks menyediakan peluang tersebut.

Clarkson memiliki reputasi sebagai salah satu pencetak skor terbaik dari bangku cadangan. Pemain 33 tahun itu memiliki rata-rata 16,2 poin dan 3,7 asis serta 3,2 rebound pada NBA 2024-2025 dengan karier tertinggi 18,4 poin saat dinobatkan sebagai pemain cadangan terbaik.

Tetapi Jazz tetap saja tergulung di dasar Wilayah Barat dengan hanya 17 kemenangan pada musim ini. Mereka tidak lolos untuk ketiga kalinya secara beruntun ke playoff. Bahkan Clarkson merupakan pemain terakhir dari roster Jazz saat ini yang tampil di Playoff NBA 2022.

Nama Clarkson kerap disebut dalam rumor pertukaran dalam beberapa musim terakhir. Tetapi Jazz tidak pernah mendapat peminat yang tepat. Kini Jazz sedang dalam tahap membangun roster dengan memperoleh Ace Bailey dan Walter Clayton Jr. dari draft.

Sementara itu, kehadiran Clarkson memang dibutuhkan untuk melapisi skuad inti Knicks, yang memang butuh kedalaman roster. Knicks yang terhempas di Final Wilayah Timur 2025 itu masih sangat bergantung pada sosok Jalen Brunson.

Kegagalan Knicks melaju ke Final NBA 2025 membuat pelatih Tom Thibodeau dipecat. Knicks mulai berbenah untuk musim depan. Salah satunya dengan meringankan tekanan Brunson dan mencari unit cadangan yang mumpuni.

Clarkson bisa menjadi jawaban tersebut. Pemain cadangan Knicks pada musim ini memiliki menit bermain lebih rendah daripada tim-tim lain. Peran serupa juga dilakukan Clarkson saat bermain untuk Los Angeles Lakers, Cleveland Cavaliers, dan juga Jazz.

Di sisi lain, penampilan Clarkson pada musim ini agak terganggu karena cedera plantar fasciitis. Ia hanya bermain dalam 37 pertandingan dengan akurasi tembakan 40,8 persen dan tripoin 36,2 persen. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Mavericks Beri Peran Signifikan D’Angelo Russell Sebagai Pengganti Kyrie Irving

Kyrie Irving tidak akan bermain hingga setidaknya separuh musim 2025-2026. Dallas Mavericks membuat pergerakan dengan merekrut garda pengganti. Mereka memilih D’Angelo Russell yang berada dalam agen bebas atau free agency.

Free agency baru akan dimulai pada 1 Juli 2025 atau besok waktu Indonesia. Dari laporan yang telah beredar, Mavericks memberikan D’Lo kontrak sebesar 13 juta Dolar AS dalam kurun waktu dua tahun.

D’Lo cukup familiar dengan pemain-pemain inti Mavericks yang lain. Ia pernah satu tim dengan Anthony Davis di Los Angeles Lakers dan Klay Thompson di Golden State Warriors. Davis dan Klay datang ke Mavericks musim lalu.

D’Lo mengawali musim 2024-2025 dengan Lakers. Kemudian ditukar ke Nets pada akhir Desember 2024 bersama Maxwel Lewis dan tiga hak pilih putaran kedua untuk mendapatkan Dorian Finney-Smith dan Shake Milton.

D’Lo bermain dalam 58 gim musim lalu dengan mencatat rata-rata 12,6 poin, 2,8 rebound, dan 5,1 asis. No. 2 NBA Draft 2015 itu memiliki total tembakan 39 persen dengan tripoin 33 persen.

Nantinya D’Lo akan mengisi peran signifikan di Maverick selama Irving masih absen. Irving untuk sementara sedang menjalani pemulihan cedera ACL. Cedera tersebut terjadi pada Maret lalu dan membuat Irving menepi hingga akhir musim.

Cedera ACL biasanya memerlukan waktu satu tahun. Dengan estimasi waktu tersebut, Irving kemungkinan baru bisa kembali pada Maret 2025 atau absen selama 3/4 musim. Kehadiran D’Lo diharapkan bisa mengisi kekosongan tersebut. Ditambah untuk membantu sang ruki, Cooper Flagg.

Sementara itu, Irving telah menyepakati kontrak tiga tahun dengan nilai 119 juta Dolar AS pada pekan lalu. Ia tetap berada di Mavericks dengan pemotongan gaji setelah menolak opsi pemainnya yang bernilai 43 juta Dolar AS. Ini memungkinkan Mavericks tetap berada di bawah second apron. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Shai Gilgeous-Alexander Dapat Perpanjangan Kontrak Maksimal dari OKC Thunder

Seminggu setelah meraih juara NBA 2025, Oklahoma City Thunder telah membuka jendela untuk mempertahankan gelarnya. Mereka dilaporkan telah mengontrak Shai Gilgeous-Alexander dengan perpanjangan kontrak empat tahun senilai AS$285 juta, menurut Shams Charania dari ESPN. Ini sekarang merupakan gaji tahunan terkaya untuk seorang pemain dalam sejarah liga.

Gilgeous-Alexander kini telah menandatangani dua perpanjangan kontrak sebagai pemain Thunder, memperkuat kemitraan dan kepercayaan kedua belah pihak sejak ia tiba di Oklahoma City pada tahun 2019.

Ini sedikit mengejutkan, karena Gilgeous-Alexander bisa saja menerima perpanjangan kontrak yang lebih besar jika ia menunggu hingga offseason berikutnya. Ia memenuhi syarat untuk kontrak supermax lima tahun senilai AS$380 juta pada tahun 2026. Tapi kontrak baru ini mengikatnya di OKC hingga musim 2030-2031.

Gilgeous-Alexander baru saja melewati salah satu musim terbaiknya. Ia memenangkan MVP, MVP Final Konferensi, MVP Final NBA, dan penghargaan All-NBA First Team. Pemain berusia 26 tahun itu mencetak rata-rata 32,7 poin dengan akurasi tembakan 51,9 persen, 6,4 asis, dan 5 rebound pada musim lalu.

Gilgeous-Alexander, yang mencetak rata-rata 32,7 poin selama musim reguler dan 30,3 di Final NBA, bergabung dengan daftar eksklusif pemain yang memenangkan MVP dan MVP Final di musim yang sama. Pemain lain yang berhasil mencapai prestasi itu adalah Michael Jordan (empat kali), LeBron James (dua kali), Larry Bird (dua kali), Tim Duncan, Shaquille O’Neal, Hakeem Olajuwon, Magic Johnson, Moses Malone, Kareem Abdul-Jabbar, dan Willis Reed.

Gilgeous-Alexander, juga menjadi pemain pertama yang memenangkan gelar pencetak skor dan kejuaraan NBA di musim yang sama sejak O’Neal pada tahun 2000. Pemain lain yang pernah melakukannya adalah Jordan (enam kali), Abdul-Jabbar, George Mikan (dua kali) dan Joe Fulks. Satu-satunya pemain selain Gilgeous-Alexander yang berhasil meraih tiga mahkota yakni juara pencetak skor, MVP, dan juara NBA di musim yang sama adalah Jordan (empat kali), O’Neal, dan Abdul-Jabbar.

Gilgeous-Alexander diakuisisi setelah musim rookie-nya sebagai bagian utama dari paket yang diterima Thunder dalam perdagangan Paul George dengan LA Clippers pada musim panas 2019. Ia menjadi wajah tetap dari tim Oklahoma City saat Thunder merombak susunan pemain di sekitarnya dan melakukan pembangunan kembali yang cepat. 

Komitmen dan keyakinan Gilgeous-Alexander pada tim tidak pernah goyah saat Thunder bertahan dalam musim dengan 22 dan 24 kemenangan sebelum membuat lompatan kemenangan dua digit dalam tiga tahun terakhir, yang berpuncak dengan kampanye 68 kemenangan ini dan perjalanan menuju gelar. Thunder akan mendapatkan kesempatan untuk mengikat trio mereka Gilgeous-Alexander, Jalen Williams dan Chet Holmgren dengan kontrak jangka panjang musim panas ini. (tor)

Foto: USA Today

SUPER88 – Sepatu Seri Playoff Pertama Kobe Bryant Dilelang

Sebuah rumah lelang yang sedang naik daun, Infinite Auctions, rupanya telah mendapatkan sepatu bersejarah untuk dilelang. Infinite Auctions akan melelang bagian luar biasa dari sejarah bola basket, yaitu sepasang sepatu yang dikenakan saat pertandingan dan bertanda tangan dari seri playoff NBA pertama ikon NBA Kobe Bryant pada tahun 1997. 

Sepatu Kobe yang dimaksud adalah Adidas EQT Elevation tahun 1997, sepatu pertama dari merek tersebut yang dikenakan oleh Bryant di NBA, yang kemudian berganti nama menjadi Crazy 97 untuk edisi ulangnya. Almarhum ikon Los Angeles Lakers tersebut mengenakannya dengan mengesankan dalam kontes slam dunk tahun 1997 dan terus mengenakannya di babak playoff, yang merupakan asal muasal sepatu yang diperebutkan ini. 

Menurut Infinite Auctions, foto sepatu tersebut telah dicocokkan dengan sepatu yang sama yang dikenakan oleh Bryant selama Gim 4 putaran pertama Wilayah Barat tahun 1997, saat Lakers mengalahkan Portland Trail Blazers. Data tambahan menunjukkan bahwa penggunaan yang lebih lama hingga seri berikutnya melawan Utah Jazz. 

Awalnya diperoleh dari Bryant oleh mantan anggota staf Jazz, sepatu tersebut menawarkan konteks sejarah yang luar biasa dan signifikansi bagi kolektor. Selain statusnya sebagai sepatu yang dikenakan saat pertandingan, sepatu Adidas EQT Elevation di bagian kiri dan kanan ditandatangani oleh Bryant dengan tinta perak. 

Autentikasi untuk penggunaan permainan pasangan ini dilakukan oleh Real Game Used, divisi autentikasi olahraga bertenaga AI milik MDCE, dan tanda tangan yang ditandatangani dengan tinta perak tebal diautentikasi oleh JSA.

“Sepatu ini lebih dari sekadar alas kaki, sepatu ini adalah kapsul waktu dari peluncuran warisan playoff Kobe Bryant,” kata Marshall Perkins III, CEO MDCE. “Sepatu ini menggambarkan kualitas memorabilia yang kami temukan dan tawarkan melalui kekuatan gabungan teknologi, penelitian, dan hubungan industri elit.”

Lelang sepatu Adidas EQT Elevation yang dikenakan Byrant saat bertanding dan bertanda tangan akan berlangsung hingga 19 Juli 2025. Pada saat berita ini diterbitkan, penawaran mencapai AS$8.500. 

Infinite Auctions, sebuah platform lelang daring yang merupakan anak perusahaan dari Medical Care Technologies Inc., yang meluncurkan “The GOAT Collection.” Selain melelang sepatu yang dikenakan oleh Bryant, ada juga sepasang Air Jordan 10 yang dikatakan dikenakan oleh Michael Jordan tak lama setelah kembalinya ia ke liga dengan slogan “I’m back”, serta jersei LeBron James yang dikenakan saat pertandingan yang diyakini dikenakan oleh bintang tersebut selama pertandingan kandang terakhirnya sebagai pemain Miami Heat. (tor)

Foto: Blazer’s Edge