SUPER88 – Donovan Mitchell Menyoroti Akurasi Buruk Cavaliers di Gim 1

Cleveland Cavaliers terkena pukulan telak di Gim 1 Semifinal Wilayah Timur. Mereka tumbang dari Indiana Pacers 121-112 di Rocket Arena, Cleveland. Ini menjadi kekalahan pertama Cavaliers di Playoff NBA 2025.

Kemenangan Pacers tersebut merusak skenario Cavaliers yang ingin bermain sempurna di seri ini. Seperti halnya saat Cavaliers menyapu bersih Miami Heat 4-0 di ronde pertama Playoff NBA 2025.

Kekalahan dari Pacers itu sekaligus memperpanjang rekor keunggulan Pacers 4-1 menjadi NBA 2024-2025. Cavaliers menelan tiga kekalahan dalam empat pertemuan di musim reguler. Bahkan dua kekalahan itu terjadi di kandang Cavaliers sendiri.

Baca juga: Cavs Yang Dingin Dihantam Pacers di Gim 1 Semifinal Timur

“Mereka datang ke kandang kami dan melakukan strateginya Kami ingin menang 16-0 di playoff. Tetapi bukan seperti itu hasilnya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami akan baik-baik saja dan menjadi lebih baik,” kata pemain Cavaliers Donovan Mitchell.

Cavaliers dengan berantakan. Mereka hanya mencetak 45/98 tembakan. Hanya 9 tripoin dari 38 percobaan. Sedangkan Pacers melesat dengan 19 tripoin yang menjadi raihan terbaiknya di Playoff NBA 22025.

Cavaliers kalah telak dalam tembakan jarak jauh. Padahal Cavaliers merupakan tim terbaik kedua dalam tripoin pada musim ini setelah Celtics. Cavaliers memasukkan 15,9 tripoin per gim pada musim reguler.

Baca juga: Capai 71 Asis Dalam 6 Gim, Tyrese Haliburton Buktikan Bukan Pemain Overrated

“Kami kehilangan banyak peluang bagus dan saat gagal melakukan tembakan, saat itulah Indiana mulai bergerak. Hal terpenting adalah bagaimana merespon saat tembakan gagal. Tapi saat sebuah tim melaju seperti itu, itulah hal yang menyulitkan,” imbuh Mitchell.

Donovan Mitchell meraih capaian menarik di Playoff NBA 2025. Mitchell memecahkan rekor lama Michael Jordan di Gim 1 di setiap seri. Tapi rekor tersebut tertutup dengan kekalahan Cavaliers dan Pacers.

Mitchell memimpin Cavaliers melalui 33 poin, 5 rebound, dan 4 asis melalui 13/30 tembakan. Itu merupakan raihan 30+ poin ketiganya dalam lima pertandingan di Playoff NBA 2025.

Penampilan tersebut menandai delapan kalinya secara beruntun Mitchell mencetak setidaknya 30 poin di Gim 1. Mitchell melakukannya sejak 2020. Sementara Jordan melakukannya 7 kali pada 1997-1998 dan 1991-1993.

Cavaliers sendiri tidak bermain dengan roster terbaiknya karena Darius Garland masih menepi. Garland mengalami cedera tumit kiri dan telah melewatkan tiga pertandingan di playoff. Garland berharap bisa tampil di Gim 2 besok lusa.

“Darius belum siap. Itu hal yang biasa. Kami akan memeriksanya besok. Saya tahu ia ingin segera cepat bermain. Kami membutuhkan kecepatan dan tembakannya. Dia adalah pemain All-Star. Kami akan memeriksa untuk mengetahui kesiapannya,” kata pelatih Cavaliers Kenny Atkinson. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Buddy Hield Membara! Warriors Sempurna di Gim 7 lawan Rockets!

Golden State Warriors melaju ke Semifinal Wilayah Barat! Bertamu ke Houston Rockets untuk Gim 7, Warriors tampil nyaris sempurna dengan kemenangan 103-89, Minggu (4/4), waktu setempat. Kemenangan ini menandai kemenangan ke-20 Warriors atas Rockets di 30 pertemuan Playoff sepanjang sejarah. 

Warriors langsung membara sejak awal laga atau mungkin lebih tepatnya Buddy Hield. Ia mencetak 22 poin dari 8/9 tembakan (6/7 tripoin) di 24 menit pertama laga. Hal ini membuat Warriors cukup nyaman unggul dua digit poin. Namun, Rockets tak mau menyerah begitu saja. Mereka bangkit dan sempat memangkas jarak sampai tiga poin saja. 

Saat genting seperti ini, Warriors tetap tenang dan mulai menemukan ritme bertahan mereka yang menjaga mereka tetap di depan Rockets. Puncaknya di empat menit terakhir gim, Jimmy Butler melaju secara personal dengan 6 poin tanpa balas. Berturut kemudian dua trioin Stephen Curry dan Hield membuat jarak menjadi 20 poin dan memulangkan lebih cepat pendukung Rockets. 

Hield menutup laga dengan 33 poin dari 9/11 tripoin. Ini menyamai rekor tripoin terbanyak masuk di Gim 7 Playoff yang dibukukan Donte DiVincenzo musim lalu bersama Knicks. Curry dobel-dobel 22 poin, 10 rebound, 7 asis, 2 steal, plus 2 blok. Curry mencetak 14 dari keseluruhan poinnya di kuarter empat. Butler 20 poin, 8 rebound, 7 asis dengan akurasi 54 persen (7/13). Terakhir, Draymond Green membantu dengan 16 poin, 6 rebound, 5 asis. 

Rockets hanya punya tiga nama dengan dua digit angka. Secara keseluruhan tim pun, mereka hanya menembak 40 persen. Amen Thompson jadi yang paling subur dengan 24 poin plus 9 rebound dari 9/16 tembakan. Alperen Sengun dobel-dobel 21 poin, 14 rebound, 5 asis. Sayangnya, Sengun hanya menembak 39 persen (9/23). Fred VanVleet menutup daftar dengan 17 poin plus 7 rebound. 

Khusus untuk Ime Udoka, ini adalah kekalahan seri Playoff kedua beruntun atas Steve Kerr. Terakhir keduanya bertemu di Final NBA 2022 saat Udoka masih menangani Boston Celtics.

Warriors jumpa Timberwolves di semifinal. Gim 1 dimainkan lusa. (DRMK)

Foto: Getty Images 

SUPER88 – Semoga Rockets Tak Berpuas Diri

Houston Rockets tidak dapat menyelesaikan kebangkitan mereka dari defisit 1-3, dan kalah di kandang sendiri pada Gim 7 melawan Golden State Warriors. Rockets menyerang dengan skor 89-103, dan tersingkir dari putaran pertama playoff. Meskipun musim reguler yang menjanjikan membuat mereka finis kedua di Wilayah Barat dengan rekor 52-30, mereka tidak boleh berpuas diri. Karena kekurangan Rockets terlihat di babak playoff, yaitu tidak adanya opsi andal di waktu kritis. Ini adalah kekhawatiran yang kini muncul saat mereka memasuki offseason.

Setelah pertandingan, kepala pelatih Rockets Ime Udoka memasuki ruang ganti dengan pesan penting yang ingin disampaikan. Ia menunjukkan cuplikan momen pertandingan yang menurutnya paling berkesan kepada semua anggota tim.

“Kami memiliki peluang dalam seri ini,” kata Udoka. “Kami semua berharap untuk terus bermain, tentu saja, jadi itu mengecewakan. Namun, Anda tahu, itu akan menyakitkan sekarang, dan gunakan itu sebagai motivasi. Jadi itulah pesannya. Jangan merasa puas dulu.”

Musim Rockets berakhir, seperti musim-musim sebelumnya dalam dekade terakhir. Namun kali ini, pukulan KO Warriors menghentikan pendakian mereka. Dalam rentang waktu lima musim, Rockets bangkit dari dasar rantai makanan NBA ke unggulan No. 2 di Wilayah Barat musim ini, dengan daftar pemain yang dibangun di sekitar inti muda lokal dan veteran pelengkap, serta identitas tangguh yang ditempa oleh kepala pelatih tahun kedua.

Raihan 52 kemenangan musim reguler memberi Rockets keuntungan kandang untuk penampilan playoff pertama mereka sejak 2020. Mereka menyia-nyiakannya, membagi dua pertandingan pertama di Toyota Center dan kalah dalam pertandingan tandang berturut-turut di San Francisco, sebelum mereka menghindari eliminasi dua kali, dalam kemenangan telak berturut-turut, satu di kandang dan satu di tandang.  

Namun, saat kembali ke kandang sendiri untuk Gim ke-7, para pemain muda Rockets yang bertipe defensif kewalahan oleh tembakan cepat dari skuad Warriors yang berpengalaman dalam penampilan terakhir yang menjadi gambaran kekurangan tim asuhan pelatih Udoka.  

“Saya tidak yakin mereka (Warriors) bisa mengalahkan kami dalam seri ini. Kami mengalahkan diri kami sendiri, gagal melakukan tembakan gratis dan gagal memasukkan tembakan yang seharusnya mudah,” kata Alperen Sengun, setelah pertandingan melalui The Rockets Wire. “Kami memiliki semua bakat di dunia. Tidak ada alasan bagi kami untuk kalah dalam permainan ini.”

Rockets adalah tim rebounding No. 1 musim reguler, pertahanan No. 5 dan tim pencetak skor paint area No. 5. Melawan Warriors di Gim 7, mereka mendominasi dalam rebound (+14), di paint area (+12) dan dalam poin peluang kedua (+15) tetapi melakukan tembakan 40,5 persen dari lapangan dan 41,2 persen di paint area. Garda Warriors Buddy Hield mengungguli seluruh tim Rockets dari perimeter, membuat sembilan tripoin di Gim 7.

Foto: thescore.com

Rockets secara luas dianggap sebagai tim yang tidak diunggulkan bagi Warriors, meskipun mereka lebih unggul. Rockets adalah tim yang sangat agresif, yang mengutamakan pertahanan dengan serangan yang dipimpin oleh duo tahun keempat Jalen Green dan Alperen Sengun. Warriors adalah tim yang kacau di musim reguler, tetapi selalu menjadi raksasa pascamusim yang dipimpin oleh nama-nama besar Steph Curry, Draymond Green, dan kini ada Jimmy Butler.

Dalam sejarah playoff NBA, hanya 13 tim yang mampu mengatasi defisit 1-3 dalam seri best-of-seven. Rockets 2024-25 tidak dapat menjadi yang ke-14.

Kekalahan hari Minggu membuat Rockets menelan ludah, banyak di antaranya karena kesalahan mereka sendiri. Dalam seri tujuh pertandingan melawan Warriors, Rockets memasukkan 70 persen tembakan gratis dan 42,1 persen tembakan di paint area. Dalam Gim 3, mereka kehilangan keunggulan 13 poin di kuarter kedua dan keunggulan lainnya di kuarter keempat. Dalam Gim 4, mereka kalah pada penguasaan bola terakhir.

Meskipun tersingkir lebih awal, Rockets memiliki banyak hal yang bisa dibanggakan dalam evolusi kolektif dan individu. Jalen Green mengambil langkah besar dalam perkembangannya sebagai playmaker dan defender. Pada musim All-Star pertamanya, Alperen Sengun adalah pencetak skor playoff paling konsisten bagi tim dan bertahan di perimeter dengan sangat baik. 

Amen Thompson tampil konsisten setiap minggu saat bermain di semua posisi di lapangan. Tembakan tripoin Fred VanVleet dan ketenangan veteran membawa Rockets dalam kemenangan eliminasi berturut-turut. Jabari Smith Jr. melakukan tembakan hebat dari bangku cadangan. Steven Adams muncul sebagai pemain paling efektif dalam susunan pemain Rockets yang baru.

“Secara keseluruhan, Anda selalu dapat mengambil pelajaran dari tahun ini bahwa ini jelas merupakan hal positif bagi grup secara keseluruhan,” kata Steven Adams. “Tidak ada langkah mundur, tidak ada yang lain kecuali langkah maju. Sekarang, maksud saya Anda bertanya, seberapa jauh langkah itu? Tidak tahu.” 

Dalam benak pelatih Ime Udoka, mereka tidak punya pilihan selain mempertahakan komposisi tim yang ada. Rockets kini memiliki cetak biru, seperangkat standar tentang cara tim berkembang dan mencapai tujuan mereka, yaitu kembali ke babak playoff, musim depan dan seterusnya. (tor)

Foto: chron.com

SUPER88 – Buddy Hield Menuai Banyak Pujian Setelah Mencetak 9 Tripoin

Buddy Hield menjadi pembeda dalam kemenangan Golden State Warriors 103-89 di Gim 7 melawan Houston Rockets. Kemenangan tersebut membawa Warriors melaju ke Semifinal Wilayah Barat di Playoff NBA 2025.

Tangan Hield sedang wangi-wanginya saat beraksi di Toyota Center, Houston. Ia mencetak 9 tripoin dari 11 tembakan yang setara dengan 81 persen. Hield menyumbang separuh dari 18 tripoin tepat sasaran Warriors di gim ini.

Perolehan tersebut menjadi tripoin tertinggi Warriors dalam tujuh gim ronde pertama Playoff NBA 2025. Selama tujuh gim di seri melawan Rockets ini, Warriors membukukan rata-rata 15,4 tripoin dengan akurasi 43 persen.

Baca juga: Buddy Hield Membara! Warriors Sempurna di Gim 7 lawan Rockets!

Hield bermain buruk dua laga sebelumnya saat Warriors tumbang dari Rockets. Ia gagal mencetak 6 tripoin. Bahkan tanpa poin di Gim 5. Warriors yang awalnya memimpin 3-1 harus bermain hingga Gim 7.

Kemudian Hield membara di Gim 7.  Pemain 32 tahun itu mencatat rekor di paruh pertama dengan membukukan 22 poin melalui 6/7 tripoin. Perolehan tersebut menjadi rekor paruh pertama di Gim 7.

Hield menutup pertandingan dengan 12 tembakan tepat sasaran termasuk 9 tripoin. Itu merupakan rekor tripoin terbanyak dalam sejarah di Gim 7 yang sebelumnya pernah diraih oleh Donte DiVincenzo.

“Saya pikir pertahanan Buddy juga luar biasa malam ini. Salah satu kuncinya adalah Fred VanVleet yang hanya memperoleh dua tembakan gratis. Fred menghancurkan kami dalam tiga pertandingan. Dia luar biasa,” kata pelatih Warriors Steve Kerr.

“Buddy melakukan tugasnya dengan baik dengan membatasi Fred malam ini. Jadi, Buddy tidak hanya melakukan tembakan yang hebat. Dia melakukan penampilan dua arah. Menurut saya pertahanannya juga fantastis,” imbuh Kerr.

Tembakan akurat Hield membantu Warriors menghancurkan pertahanan zona Rockets, yang menjadi kekalahan Warriors di Gim 6. Warriors bangkit dan unggul melalui 39/82 poin. Mereka memimpin dengan stabil sejak akhir kuarter pertama.

Tidak hanya Hield. Stephen Curry juga menemukan ritmenya kembali. Ia hanya memperoleh 3 poin di paruh pertama. Kemudian meledak di dua kuarter terakhir melalui dobel-dobel 22 poin, 10 rebound, 7 asis, 2 steal, dan 2 blok.

Jimmy Butler III juga oke dengan 20 poin, 8 rebound, dan 7 asis melalui 7/13 tembakans selama 44 menit. Draymond Green membantu dengan 16 poin, 6 rebound, dan 5 asis. Serta Brandin Podziemski 9 poin.

Warriors sudah ditunggu oleh Minnesota Timberwolves di Semifinal Wilayah Barat. Gim 1 berlangsung lusa di Target Center, Minneapolis. Timberwolves sudah lebih dulu membungkam Lakers 4-1. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Penantian Juara James Harden Berlanjut Hingga Musim ke-16

James Harden masih harus bersabar untuk bisa memperoleh cincin juara pertamanya. Percobaan The Beard di musim ke-16 gagal. Los Angeles Clippers tersingkir oleh Denver Nuggets dalam tujuh gim di ronde pertama Playoff NBA 2025.

Clippers memberikan perlawanan yang maksimal. Mereka menyamakan kedudukan di Gim 2. Kemudian memiliki peluang dengan unggul 2-1 di Gim 3. Clippers lagi-lagi menyamakan kedudukan dan memaksa Nuggets menjalankan Gim 7.

Tapi upaya Clippers sirna di gim terakhir. Tim asuhan Tyronn Lue itu bermain cukup meyakinkan di 15 menit pertama. Tapi mereka tak berdaya di babak berikutnya. Bahkan Clippers hanya mencatat 19 poin di kuarter ketiga.

Harden juga tertahan dalam Gim 7. MVP NBA 2017 itu hanya membukukan dua tembakan tepat sasaran dalam delapan percobaan. Harden bermain selama 35 menit dengan 7 poin, 13 asis, 5 rebound dan 2 steal.

Baca juga: Nuggets Mempermalukan Clippers di Gim 7

Akurasi tembakan hanya 25 persen itu tentu bukan perolehan yang baik bagi Harden yang musim ini memiliki field goals 41 persen dengan rata-rata 22,8 poin per gim. Angka tersebut juga membuat suasana hati Harden memburuk di akhir pertandingan dengan tidak menerima sesi wawancara dengan wartawan.

Harden selalu tampil di babak playoff sepanjang 16 musim di NBA. Tapi tidak ada yang berakhir indah. Pencapaian terbaiknya saat bersama Oklahoma City Thunder tampil di Final NBA 2012. Tapi Thunder kalah 4-1 dari Miami Heat.

Harden memulai lembaran baru dengan Houston Rockets pada musim 2012-2013. Tapi selama delapan musim di Rockets itu, termasuk saat menjadi MVP NBA, pencapain terbaik Harden selalu mentok di Final Wilayah Barat. Mereka dua kali dihadang Warriors.

Harden mencari peluang dengan Philadelphia 76ers. Tapi selalu kandas dalam dua Semifinal Wilayah Timur. Nasib Harden tidak lebih baik dengan Clippers. Mereka kalah di ronde pertama tiga musim beruntun dan dua bersama Harden.

Akhir musim Clippers yang lebih awal akan menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Harden. Pemain 35 tahun itu memiliki opsi 36,3 juta Dolar AS untuk musim depan atau memiliki menjadi agen bebas dan mencari tim yang punya peluang tinggi untuk juara. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Duel Klasik Celtics vs Knicks di Semifinal Setelah 4 Dekade

Boston Celtics bertemu dengan New York Knicks di Semifinal Wilayah Timur 2025. Momen yang langka. Sebab, dua waralaba tertua NBA itu terakhir kali bertemu di semifinal pada 1984. Sudah berlalu 41 tahun untuk melihat Celtics vs Knicks di babak tertinggi.

Gim 1 Celtics vs Knicks berlangsung pada besok lusa di TD Garden, Boston. Ini menjadi pertama kalinya mereka bertarung di babak playoff sejak 2013. Momen 12 tahun silam terjadi di ronde pertama dengan keunggulan Knicks 4-2.

Sementara itu dalam pertemuan terakhir di Semifinal Wilayah Timur 41 tahun yang lalu, kenangan Knicks lebih menyakitkan. Mereka kalah dalam drama tujuh pertandingan. Pada akhirnya Celtics menjadi juara NBA 1984 usai menyingkirkan Milwaukee Bucks dan Los Angeles Lakers.

Pemain Celtics Jaylen Brown antusias menyambut duel klasik Atlantic Division musim ini. Pertemuan mereka pernah diperkirakan musim lalu di Final Wilayah Timur. Tapi Knicks malah tersingkir oleh Indiana Pacers di semifinal.

“Ini panggung yang hebat untuk basket dengan semua sejarah antara Boston dan New York. Sangat menyenangkan bisa menjadi bagian itu. Saya tidak akan menganggap remeh pertandingan ini,” kata MVP Final NBA 2024 itu.

“Saya pikir banyak orang yang senang menonton seri ini karena sejarahnya. Tugas kami sebagai pemain adalah menampilkan permainan yang hebat dan menyelesaikan semua urusan. Boston vs New York, tidak ada yang lebih baik dari itu,” imbuhnya.

Celtics dan Knicks telah bertemu di babak playoff 67 kali dan menjadi salah satu dari rivalitas tertua di NBA. Celtics unggul dalam 36 pertandingan dan Knicks meraih 31 kemenangan. Mereka menjalani 15 seri playoff dengan Celtics memenangkan delapan seri.

Tetapi Celtics lebih mendominasi dari Knicks pada musim ini. Celtics (61-21) menjadi unggulan kedua dan membungkam Orlando Magic 4-1 di ronde pertama. Sedangkan Knicks (51-31) merupakan unggulan ketiga.

Knicks menghadapi perlawanan keras dari Detroit Pistons 4-2. Disamping itu, rekor Knicks di musim reguler tidak terlalu baik. Mereka tidak pernah menang melawan tim-tim unggulan teratas yakni Cavaliers, Celtics, dan Thunder. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Jokic dan SGA, Dua Finalis MVP yang Berebut ke Final NBA 2025

Nikola Jokic dan Denver Nuggets telah melalui salah satu seri tersengit di Playoff NBA 2025. Setelah itu Nuggets pun bertemu Oklahoma City Thunder di Semifinal Wilayah Barat. Pertarungan yang menarik sebab ada dua kandidat MVP NBA 2025 yang memperebutkan tempat di Final Wilayah Barat.

Nuggets membungkam Los Angeles Clippers dalam drama tujuh gim di ronde pertama. Akhirnya Nuggets melangkah ke Semifinal Wilayah Barat usai menaklukkan Clippers 120-101 di Gim 7.

Thunder sudah menanti di Paycom Center, Oklahoma City. Langkah Thunder lebih mulus karena mereka menyapu bersih Memphis Grizzlies 4-0. Berbanding terbalik dengan Nuggets yang bertarung hingga titik terakhir.

“Rasanya menyenangkan tetapi saya juga tahu bahwa kami akan terbang ke Oklahoma besok. Ini memang bukan penentuan gelar. Saya yakin para yakin para penggemar merasakan kegilaan dengan seri yang ketat ini. Seri mendatang akan menjadi salah satu yang tidak akan pernah terlupa,” kata pelatih Nugget David Adelman.

Baca juga: Nuggets Mempermalukan Clippers di Gim 7

Semifinal Wilayah Barat antara Nuggets vs Thunder itu akan lebih dari sekedar pertandingan. Pertemuan Jokic dan SGA menjadi sorotan lebih tajam sekaligus memanaskan perdebatan tentang MVP NBA 2025.

Jokic sedang bermain di musim terbaiknya dengan rata-rata tripel-dobel 29,6 poin, 12,7 rebound, dan 10,2 asis per gim. SGA tidak kalah luar biasa dengan memimpin liga melalui 32,7 poin. Dua-duanya sangat layak menjadi MVP NBA 2025. Tergantung dari pemilik suara terbanyak saja.

Jokic tidak terlalu memikirkan soal persaingan individu dengan SGA di seri ini. Mereka hanya ingin membawa tim meraih gelar NBA. “Saya pikir persaingan MVP ini adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran kami.”

Di sisi lain, Jokic memuji SGA sebagai pemain yang istimewa. SGA sendiri kalah bersaing dengan Jokic di MVP musim lalu. SGA menjadi runner up MVP NBA 2024. Jokic sudah mengoleksi trofi Michael Jordan yang ketiga dalam empat musim terakhir.

“Shai luar biasa dengan perubahan kecepatan, ritme, dan penangan bola. Ia bisa melakukan post-up dan melewati lawan. Kemudian menembak dalam jarak menengah dengan sempurna. Pada dasarnya dia tidak bisa dijaga. Seorang pemain yang istimewa,” ungkap Jokic.

Thunder memiliki waktu istirahat selama hampir satu pekan. Sedangkan Nuggets harus bergegas setelah Gim 7. Mereka akan bertemu di Gim 1 pada besok lusa. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Harapan Kawhi Leonard Agar Gregg Popovich Tetap Sehat

Pengaruh Gregg Popovich di NBA sangat besar. Ia memoles para pemain dan pelatih hingga menjadi kaliber juara dan MVP. Salah satu bakat yang diasah Popovich adalah Kawhi Leonard. Kawhi mengenang hal terbaik Popovich setelah pelatih legendaris tersebut memutuskan mundur dari lapangan.

Spurs mengumumkan bahwa Popovich berhenti sebagai kepala pelatih kemarin dan menyerahkan jabatan tersebut kepada Mitch Johnson. Popovich akan melanjutkan perannya sebagai presiden klub setelah menjadi pelatih kepala Spurs selama 29 tahun.

“Ia memiliki karier yang fenomenal. Ia melatih hingga hampir tidak bisa lagi melatih. Itu menunjukkan betapa besar dedikasi, rasa cinta, dan kontribusinya terhadap basket,” kata Kawhi setelah kekalahan Clippers di Gim 7 dari Nuggets di Playoff NBA 2025.

Baca juga: Gregg Popovich Pensiun

Popovich sendiri merupakan pelatih NBA pertama Kawhi. San Antonio Spurs memilih Kawhi sebagai No. 15 di NBA Draft 2011. Kawhi menjadi bagian dari Spurs saat waralaba tersebut memenangkan NBA 2014 yang merupakan momen terakhir kejayaan Spurs.

Kawhi bermain selama tujuh musim dengan Spurs hingga 2019 dan masih menjadi tim terlamanya selama 13 tahun di NBA. Kawhi mencatat 407 penampilan dengan Spurs dengan rata-rata 16,3 poin, 6,2 rebound, 2,3 ais, dan 1,8 steal.

Kawhi membawa Spurs melangkah ke Final NBA 2014. Spurs menumbangkan Heat 4-1. Kawhi terpiliha sebagai MVP Final NBA 2014 dan Popovich sebagai Coach of the Year 2014 dengan rekor 63-20 di musim reguler.

Baca juga: Mitch Johnson Gantikan Gregg Popovich

“Saya menghargai semua yang telah ia lakukan untuk saya. Anda tahu, saya masuk NBA, dia membangun pondasi saya dan menunjukkan caranya menang. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kariernya. Dan tetaplah sehat,” kenang Kawhi.

Popovich mengalami masalah kesehatan dalam satu musim ini. Ia terkena serangan stroke ringan pada November lalu. Kondisi itu memaksa Popovich untuk menepi sebagai kepala pelatih dalam usianya yang sudah mencapai 76 tahun.

Kawhi tidak punya kesempatan bertemu Popovich di lapangan pada musim ini. Kawhi absen dalam 34 gim pertama musim reguler. Sedangkan Popovich terkena stroke ringan pada 2 November saat Spurs dijadwalkan menjamu Clippers sembilan hari kemudian. (rag)

Foto: Getty Images

SUPER88 – Nuggets Mempermalukan Clippers di Gim 7

Denver Nuggets mengalahkan LA Clippers 120-101 pada seri terakhir, hari Sabtu (3/5) waktu Amerika Serikat. Menggunakan penampilan tembakan yang mengesankan untuk mengalahkan Clippers dalam seri di mana empat pertandingan diputuskan dengan selisih enam poin atau kurang, termasuk dua selisih dua poin. Nuggets melaju ke babak kedua dan akan menghadapi unggulan teratas Wilayah Barat, Oklahoma City Thunder. 

Nuggets menjadi tim pertama dalam sejarah NBA yang memiliki enam atau lebih pemain yang mencetak 14+ poin dalam Gim 7 selama kemenangan dominan mereka atas Clippers pada hari Sabtu. Aaron Gordon memimpin Nuggets dalam perolehan skor dengan 22 poin, diikuti oleh rekan setimnya Christian Braun dengan 21 poin dan Jamal Murray, Nikola Jokic, dan Russell Westbrook semuanya menyumbang 16 poin. 

Dengan dukungan penggemar tuan rumah dan ketinggian di sisi mereka, Nuggets menjauh dari Clippers pada kuarter ketiga, melaju 24-4 untuk memimpin 82-54 melalui dunk Aaron Gordon. Nuggets mengungguli Clippers 72-40 pada kuarter kedua dan ketiga.

Clippers tidak memilikinya. Selama tiga kuarter, Kawhi Leonard (22 poin) dan Derrick Jones Jr. adalah satu-satunya pemain Clippers yang mencetak lebih dari 13 poin, dan James Harden menyelesaikan pertandingan dengan 7 poin melalui tembakan 2 dari 8. Tembakan yang buruk (47,6 persen) turnover, dan pertahanan transisi yang buruk berkontribusi terhadap kekalahan Clippers.

Memenangkan tiga pertandingan terakhir musim reguler di bawah pelatih sementara David Adelman, yang menggantikan Michael Malone yang dipecat, menjadikan Denver Nuggets sebagai unggulan No. 1 dan keunggulan kandang melawan Los Angeles Clippers di babak pertama.

Unggulan pertama Oklahoma City Thunder akan menunggu Nuggets untuk pertandingan putaran kedua mereka. Ini akan menjadi keenam kalinya dalam tujuh musim terakhir Nuggets melaju ke putaran kedua Playoff NBA. 

Gim 1 Semifinal Wilayah Barat antara Thunder dan Nuggets akan berlangsung di Oklahoma City pada Senin (5/5) waktu Amerika Serikat. (tor)

Foto: nba.com

SUPER88 – Russell Westbrook dan Mantan-mantannya di Playoff NBA 2025

Playoff NBA 2025 membawa kisah-kisah lama Russell Westbrook. Dalam musim pertamanya dengan Denver Nuggets itu, Westbrook berhasil ke playoff dan menghadapi mantan-mantan timnya di sejak ronde pertama hingga semifinal Wilayah Barat.

Nuggets berhasil memastikan diri melaju ke Semifinal Wilayah Barat usai membungkam Los Angeles Clippers dalam drama tujuh gim. Nuggets menang 120-101 di Gim 7 yang berlangsung di Ball Arena, Denver.

Ledakan Nuggets terjadi di paruh kedua setelah melalui persaingan sengit di awal pertandingan. Nuggets melaju mulus di dua kuarter terakhir dengan mencapai keunggulan hingga 35 menit.

Baca juga: Nuggets Mempermalukan Clippers di Gim 7

Akurasi Nuggets juga sangat baik dengan mencetak 47/90 tembakan yang setara dengan 52 persen. Juga membungkam Clippers melalui 46-36 rebound. Di sisi lain, Nuggets menahan Clippers yang hanya membuat 39/82 tembakan. Termasuk hanya meraih 19 poin di kuarter ketiga.

Westbrook berada di tempat yang tepat pada musim ini. Clippers mengirimkan ke Utah Jazz kemudian melakukan buyout dan Westbrook bergabung dengan Nuggets. Kini Nuggets baru saja menyingkirkan Clippers di ronde pertama playoff.

Westbrook sangat emosional setelah mengalahkan Clippers, tim yang ia bela selama dua musim sebelum ke Denver. Setelah masuk ke ruang ganti, ia memberikan sebuah pesan untuk Clippers. “Memilih orang yang salah, bukan?” ujar MVP NBA 2017 itu.

Komentar itu merujuk kepada pertukaran Clippers musim lalu. Clippers memilih membawa Kris Dunn dalam skema sign and trade dengan Jazz sebelum Westbrook pindah ke Denver satu pekan kemudian.

Westbrook bermain selama 27 menit dari bangku cadangan dengan menghasilkan 16 poin, 5 rebound, 5 asis, dan 5 setal. Ia mencatat akurasi 55 persen dari 5/9 tembakan. Bantuan yang signifikan untuk Nuggets di gim ini.

Westbrook masih reuni lagi dengan mantan timnya di Playoff NBA 2025. Nuggets akan berhadapan dengan Oklahoma City Thunder di Semifinal Wilayah Barat. Gim 1 berlangsung di Paycom Center pada besok lusa.

Thunder menjadi kenangan terbaik Westbrook. Ia terpilih sebagai No. 4 NBA Draft 2008 dan bermain di Seattle (sebelum relokasi ke Oklahoma) dan Thunder hingga 2019. Termasuk momen menjadi MVP NBA 2017 dan Final NBA 2012.

Seandainya Nuggets bisa menyingkirkan Thunder yang merupakan unggulan pertama itu, Nuggets juga punya peluang melawan mantan tim Westbrook yang lain yaitu Houston Rockets (2019-2020)

Saat ini Rockets masih imbang 3-3 dengan Warriors dii ronde pertama. JIka Rockets memang dan mengalahkan Timberwolves, ada skenario Westbrook bertemu Rockets di Final Wilayah Barat. (rag)

Foto: Getty Images